Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jokowi Sebut Tarif Tiket Masih dalam Pembahasan

FAJAR.CO.ID, KOTA BANDUNG Presiden Joko Widodo menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Rabu (13/9).

Pengalaman menaiki kereta cepat ini, menjadi yang pertama bagi orang nomor satu di Indonesia itu.

Jokowi beserta rombongan artis dan influencer menumpang kereta cepat dari Stasiun Halim, Jakarta pada pagi hari.

Dari Stasiun Halim, rombongan kemudian transit di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kata Jokowi, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang menggunakan kereta cepat hanya 25 menit.

Lalu, dari Stasiun Padalarang, rombongan menumpangi Kereta Feeder yang akan membawa penumpang menuju pusat Kota Bandung.

Waktu tempuh dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung menggunakan Kereta Feeder sekitar 20 menit. Total waktu tempuh dari Stasiun Halim menuju Stasiun Bandung hanya 45 menit, dengan kecepatan maksimal kereta 351 km per jam.

Saya empat kali datang ke proyeknya kereta cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman, dan pada kecepatan 350 km per jam tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat saya berjalan, kata Jokowi kepada wartawan di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Jokowi mengatakan, kegiatannya hari ini ialah untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung di stasiun pemberhentian kereta cepat.

Untuk diketahui, di Bandung sendiri ada dua stasiun yang disiapkan sebagai stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung dan Stasiun Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.

Adapun setelah uji coba, Jokowi menargetkan pada awal Oktober, masyarakat sudah bisa menggunakan kereta cepat Jakarta Bandung sebagai transportasi massal.

Sehingga, ya ini lah peradaban, kecepatan. Jadi kami harapkan masyarakat bisa menggunakan kereta cepat ini nanti mulai awal Oktober, ujarnya.

Perihal tarif tiket kereta cepat, Jokowi menuturkan, hal itu masih dalam pembahasan manajemen. Menurutnya, tarif tiket kereta cepat harus dikonsultasikan dengan Kementerian Perhubungan.

Nanti yang menentukan juga manajemen PT KCIC berdasarkan tentu saja konsultasi dengan Kementerian Perhubungan, ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo itu pun mengaku sarana dan prasarana penunjang kereta cepat sudah mumpuni. Artinya, kereta cepat siap beroperasi dalam waktu dekat. Saya lihat tadi sudah bagus, tuturnya. (jpnn/fajar)