Puluhan Rumah Warga Rusak Parah akibat Ledakan Tangki Minyak di Jatisampurna Bekasi
BEKASI, iNews.id - Ledakan tangki minyak di Stasiun Pengumpul Gas Lapangan di Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat malam, menyebabkan puluhan rumah warga rusak parah. Kerasnya ledakan mengakibat kaca jendela pecah dan dinding rumah warga retak.
Diketahui, ledakan Stasiun Pengumpul Gas Lapangan milik join operasional Pertamina EP dengan PD Migas Kota Bekasi itu mengakibatkan 1 orang tewas dan beberapa luka-luka.
Puluhan rumah yang rusak akibat ledakan itu tersebar di 3 rukun tetangga RW 08, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna. Kota Bekasi. Hasil pendataan perangkat Kelurahan Jatiraden, 79 rumah warga rusak akibat ledakan tersebut.
Warga sekitar lokasi melakukan protes saat mediasi dengan pihak pengelola. Mereka resah dan mendesak agar pekerjaan Stasiun Pengumpul Gas Lapangan dihentikan.
Sedikitnya 79 rumah warga tiga RT di RW 08 mengalami kerusakan, dampak dari ledakan tangki minyak. Warga resah dan meminta Pertamina-PD Migas Kota Bekasi menghentikan pekerjaan pengeboran sumur di Stasiun Pengumpul Gas, kata Ketua RW 08 Muhamad Yahya.
Selain itu, ujar Muhammad Yahya, warga mendesak dilakukan pembebasan lahan yang persis bersebelahan dengan area sumur.
Sementara itu, warga Kelurahan Jatiragen mengatakan, sangat resah dengan peristiwa ledakan itu. Keberadaan sumur gas dan minyak ternyata memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, seperti air tercemar minyak. Warga mendesak agar kenyamanan warga bisa diutamakan, kata Dina, warga Kelurahan Jatiraden.
Hingga Sabtu (26/8/2023) dini hari, Stasiun Pengumpul Gas Lapangan masih dijaga ketat petugas kepolisian. Sedangkan korban meninggal dunia, masih di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Sedangkan untuk korban luka masih mendaptkan perawatan di sejumlah rumah sakit Kota Bekasi.