Rogoh Kocek Rp1,1 Triliun, India Berhasil Mendarat di Bulan

Rogoh Kocek Rp1,1 Triliun, India Berhasil Mendarat di Bulan

Berita Utama | BuddyKu | Jum'at, 25 Agustus 2023 - 06:50
share

JAKARTA - India berhasil mendarat di bulan pada Rabu, 23 Agustus 2023 menggunakan pesawat luar angkasanya.

Bahkan biaya yang dikeluarkan lebih murah dari negara lain yakni sekitar USD75 juta atau setara Rp1,1 triliun. (Kurs: Rp15.255/USD).

NASA Mulai Uji Coba Roket untuk Misi Mars dari Planet Lain

Melansir dari CNBC di Jakarta, Jumat (25/8/2023), India menjadi negara yang pertama kali mendaratkan pesawar luar angkasa di kutub bagian selatan bulan.

Dengan menggunakan anggaran yang disesuaikan oleh program NASA, India berhasil menekan biaya pendaratan ke bulan.

Benarkah Bulan Memantulkan Cahaya Matahari? Alquran dan Sains Punya Jawabannya

Commercial Lunar Payload Services (CPLS) merupakan program untuk memberi batas anggaran yang dibutuhkan sebuah perusahaan antariksa dengan maksimum sebesar USD2,6 miliar per misi peluncuran.

Apabila terus mempertahankan keinginan dalam mengembangkan teknologi antariksa, India berpotensi menjadi negara maju di bidang antariksa mengalahkan Amerika.

Pemerintah India mengalokasi dana pada ISRO sekita 0,04% dari PDB negaranya, Rp52,9 triliun. India menjadi negara dengan alokasi terbesar bedasarkan PDB negara di urutan ke-7.

"Biaya akan terus menurun, yang merupakan perkembangan yang sangat positif bagi semua orang yang tertarik dalam eksplorasi luar angkasa," ujar Administrator NASA (2018-2021), Jim Bridenstine.

Sebelumnya, Jim mengatakan pencapaian India merupakan suatu pertanda bagi untuk perkembangan antariksa global. Hal ini berdampak pada banyak perusahaan antariksa yang akan melakukan pengurangan dana untuk kebutuhan operasi peluncuran luar angkasa.

Terutama karena kita memiliki lebih banyak perusahaan yang melakukan lebih banyak misi, kata Jim.

India semakin dilirik segagai pemain utama di geopolitik luar angkasa sebab keberhasilannya. Adapun India diperkirakan dalam kurun waktu cepat atau lambat dapat mengambil alih posisi Rusia.

Topik Menarik