Mengenal Keris Pusaka Pangeran Diponegoro Bernama Kiai Naga Siluman, Kembali ke Indonesia usai Hilang Ratusan Tahun

Mengenal Keris Pusaka Pangeran Diponegoro Bernama Kiai Naga Siluman, Kembali ke Indonesia usai Hilang Ratusan Tahun

Berita Utama | BuddyKu | Sabtu, 22 Juli 2023 - 05:55
share

JAKARTA, celebrities.id - Mengenal keris milik Pangeran Diponegoro Bernama Kiai Naga Siluman. Keris pusaka ini sempat hilang ratusan tahun telah ditemukan di Belanda dan resmi diserahkan ke Museum Nasional Indonesia di Jakarta sejak 5 Maret 2020.

Penyerahan keris Kiai Naga Siluman itu dilakukan Duta Besar Indonesia untuk Belanda saat itu, I Gusti Agung Wesaka Puja dan diterima langsung oleh Kepala Museum Nasional Indonesia Siswanto.

"Ini momentum bersejarah dengan kembalinya keris Pangeran Diponegoro sejak keluar dari Tanah Air kita 150 tahun lalu," kata I Gusti Agung Wesaka Puja dikutip dari laman BBC Indonesia, Jumat (21/7/2023).

Sejarawan Belanda, Caroline Drieenhuizen mengatakan Belanda selalu ragu terkait pemulangan artefak-artefak Indonesia.

"Kalaupun dikembalikan, mereka melakukannya seperti keinginan baik mereka, bukan karena Indonesia punya hak untuk mendapatkan barang itu kembali. Mereka tidak merasa itu," kata Caroline.

Keris Pangeran Diponegoro tersebut dikabarkan sempat hilang dan Caroline menyatakan museum-museum itu tidak mencari dengan benar.

Dia mengatakan, pada akhirnya Belanda mencarinya karena Indonesia terus memintanya.

Banyaknya artefak-artefak dan ditambah dengan daftar inventaris yang tidak lengkap menambah sulit pencarian barang-barang tertentu yang diminta Indonesia. "Jadi bukan hanya masalah politik saja tapi juga masalah penyimpanan yang tidak rapih," katanya

Keris Kiai Naga Siluman diberikan Pangeran Diponegoro kepada utusan Jenderal Hendrik Merkus de Kock, Kolonel Jan-Baptist Cleerens, setelah dirinya ditangkap pada 28 Maret 1830.

Oleh Cleerens, keris itu dihadiahkan kepada Raja Willem I pada 1831. Keris itu kemudian disimpan di Koninklijk Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ) atau koleksi khusus kabinet Kerajaan Belanda.

Setelah KKZ bubar, koleksinya tersebar ke sejumlah museum. Namun banyak informasi mengenai koleksi ikut hilang, termasuk keris Kiai Naga Siluman yang diserahkan kepada Museum Volkenkunde di Leiden.

Pencarian kembali keris Kiai Naga Siluman dimulai pada 1984 oleh Peter Pott, kurator Museum Volkenkunde dan kemudian menjadi direktur museum.

Namun, penelitian Pott kemudian terhenti. Pencarian kembali dilakukan Prof. Susan Legene dari Vrije Universiteit Amsterdam, Johanna Leigjfeldt (2017) dan Tom Quist (2019).

Proses verifikasi

Kepastian bahwa keris Diponegoro ada di Belanda dibuktikan dari tiga dokumen penting.

Pertama, korespondensi antara De Secretaris van Staat dengan Directeur General van het department voor Waterstaat, Nationale Nijverheid en Colonies antara tanggal 11-15 Januari 1831.

Dalam korespondensi itu disebutkan bahwa Kolonel J.B. Clerens menawarkan kepada Raja Belanda Willem I sebuah keris dari Diponegoro.

Keris itu kemudian disimpan di Koninkelijk Kabinet van Zelfzaamheden (KKVZ). Setelah itu, pada 1883 keris ini diserahkan ke Museum Volkenkunde Leiden.

Dokumen kedua adalah kesaksian dari Sentot Prawirodirjo, mantan perwira perang Diponegoro, yang ditulis dalam bahasa Jawa kemudian diterjemahkan dalam bahasa Belanda.

Dalam surat itu Sentot menyatakan bahwa ia melihat sendiri Pangeran Diponegoro menghadiahkan Keris Kiai Naga Siluman kepada Kolonel Clerens.

Dokumen ketiga adalah catatan dari Raden Saleh, pelukis yang pernah tinggal di Belanda dan melukis penangkapan Pangeran Diponegoro. Catatan Raden Saleh ini dituliskan di bagian sisi kanan surat kesaksian Sentot Prawirodirjo.

Dalam catatan itu Raden Saleh yang telah melihat dengan mata kepala sendiri keris itu di Belanda menjelaskan makna Keris Kiai Naga Siluman dan ciri-ciri fisik keris itu.

Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul: Keris Kiai Naga Siluman Milik Pangeran Diponegoro, Ratusan Tahun Hilang dan Kembali ke Indonesia. (Angkasa Yudhistira)

Topik Menarik