Mengenal Senjata MP5SD, Alat Tempur Kopassus dalam Operasi Woyla yang Dipuji Dunia

Mengenal Senjata MP5SD, Alat Tempur Kopassus dalam Operasi Woyla yang Dipuji Dunia

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 13 Juni 2023 - 05:19
share

JAKARTA - Keberhasilan Operasi Woyla menuai banyak pujian dunia internasional. Operasi ini adalah untuk pembebasan para penumpang dan kru Pesawat Garuda DC-9 dengan nomor penerbangan 206 yang disandera kelompok teroris pada 31 Maret 1981 di bandara internasional Don Muang, Bangkok, Thailand.

Kala itu pasukan elite TNI AD Kopassandha (sekarang Kopassus) mampu melumpuhkan kelompok radikal Komando Jihad kurang dari 10 menit saja. Operasi kontra terorisme pertama Indonesia itu dipimpin oleh Asisten Operasi Kopassandha, Letkol Sintong Pandjaitan.

Mahfud MD : Jumlah Koruptor 1.200 Orang, 87 Persen di antaranya Sarjana

Namun, di balik aksi heroik para anggota Grup-1 Para Komando yang merupakan cikal bakal Detasemen-81 Gultor Kopassus itu ada senjata canggih buatan Jerman yang turut berperan menyukseskan Operasi Woyla. Sub Machine Gun (SMG) MaschinenPistole (MP) 5 buatan Heckler & Koch, Jerman jelas menorehkan tintas emas bersama aksi heroik prajurit korps baret merah.

Dilansir dari laman indomiliter.com, salah satu kelebihan MP5 adalah kemampuan peredam, guna kepentingan penyerbuan secara senyap. MP5 memiliki dua opsi untuk meredam, pertama dengan peredem terintegrasi dan kedua peredam pada bayonet mount (bayonet lug) yang bisa dibongkar pasang.

Bahas Bonus Demografi, Ganjar : Milenial Punya Segudang Talenta, Pemerintah Siap Fasilitasi

Pada aksi pembebasan Pesawat Garuda itulah Kopassus yang dulu bernama Kopassandha pertama kalinya menjajal kebolehan MP5. Senjata ini dipilih mengingat kebutuhan operasi saat itu perlu dukungan peredam, salah satunya varian MP5SD (Schall Dampfer/peredam suara)-2.

Dalam buku \'Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando\', Sintong Panjaitan karya Hendro Subroto, disebutkan bahwa menjelang operasi pembebasan ada lima pucuk MP5SD-2 yang diimpor langsung dari Jerman. Pembeliannya saat itu melalui jalur pribadi oleh Letjen Benny Moerdani.

Kala itu, Benny Moerdani selaku Asintel Hankam/Asintel Kopkamtib mendatangkan MP5 lantaran terinspirasi keberhasilan pasukan elite Inggris SAS yang menggunakan MP5 dalam operasi Nimrod pada tahun 1980. Senjata ini juga pernah digunakan pasukan anti-teror Jerman GSG-9 dalam operasi pembebasan pesawat Lufthansa di Mogadishu, Somalia.

Namun, kelucuan terjadi saat Sintong Panjaitan dan anak buahnya diberi kesempatan menembakkan senjata MP5SD-2. Ya, dalam uji coba tersebut seluruh peluru justru tidak meledak. Alangkah terkejutnya Benny Moerdani saat mengetahui hal itu.

Setelah ditelusuri diketahui bahwa peluru low velocity kaliber 9 mm itu tidak meledak karena tak cocok disimpan terlalu lama di tempat berkelembaban tinggi. Nah, ketika peluru tersebut diganti yang baru, peluru langsung dapat meletus dengan sempurna.

Kembali ke spesifikasi, MP5SD dengan peredam dapat melontarkan 700 proyektil per menitnya. Kecepatan luncur proyetil menuju sasaran mencapai 285 meter per detik, dengan jarak tembak efektif 100 meter.

Amunisi pada senapan ini juga dapat dikemas dalam magasin 15 atau 30 peluru. MP5SD-2 pun memiliki tiga pilihan mode, yakni safe, semi auto dan full auto.

Untuk diketahui, Kopassus saat ini sudah menggunakan varian terbaru dari MP5SD, yaitu MP5SD-6. Kelebihannya, ia mampu memuntahkan 800 proyektil hanya dalam semenit. Varian terbaru ini menggunakan popor tarik.

Spesifikasi Lengkap MP5SD-2

Asal : Jerman

Pabrik : Heckler & Koch

Kaliber : 9 mm x 19

Modes of fire : 0 1 -3 full auto

Kecepatan tembak : 700 peluru per menit

Kecepatan proyektil : 285 meter per detik

Jarak tembak efektif : 100 meter

Magasin : 15 atau 30 peluru

Pembidik : iron sight

Topik Menarik