Asumsi Sektor Energi 2024 Disepakati, Lifting Minyak 640 Ribu Bph hingga Subsidi Solar Rp2.000
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Komisi VII menyepakati target produksi minyak dan gas bumi dalam Rancangan Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2024.
Adapun DPR mengajukan angkanya berada di kisaran 630-660 ribu BOPD untuk produksi minyak.
"Angkanya di 615 ribu sampai 654 ribu BOPD," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI bersama Menteri ESDM hari ini, Senin (5/6/2023).
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, untuk lifting gas bumi angka yang disepakati yaitu 1.030 hingga 1.036 BOEPD.
"Terkait minyak kita realistis, namun khusus untuk gas kita bisa relatif optimis karena produksi gas Indonesia di lapangan cukup bagus," imbuhnya.
Selanjutnya, rapat kerja itu juga menyepakati cost recovery di angka USD8,0 miliar sampai USD8,25 miliar .
Sementara itu terkait volume minyak tanah yaitu 0,575 sampai 0,580 juta KL.
Kemudian Solar di angka 18,16 sampai 19,00 Juta KL.
Untuk volume LPG 3 kg di angka 8,2 sampai 8,3 juta metrik ton.
"Lanjut, subsidi minyak dan gas tetap Solar berada di angka Rp1.000 sampai Rp2.000 per liter. Lalu yang terakhir, subsidi listrik Rp70,73-75,7 triliun," tukasnya.