Sejarah Teh, Sebenarnya Negara Mana yang Menemukan Teh Pertama Kali

Sejarah Teh, Sebenarnya Negara Mana yang Menemukan Teh Pertama Kali

Berita Utama | BuddyKu | Jum'at, 2 Juni 2023 - 15:40
share

Teh adalah minuman yang memiliki banyak penggemar di dunia. Beberapa negara juga terkenal memiliki tradisi minum teh yang kuat, seperti Jepang dan Inggris. Tapi negara mana yang menemukan teh pertama kali sebenarnya?

Di Indonesia pun, beberapa daerah juga dikenal memiliki cita rasa teh yang nikmat dan diekspor ke sejumlah negara. Jenis-jenis teh pun bermacam-macam, seperti teh oolong, teh hijau, atau teh hitam. Selain rasanya yang enak, teh juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan negara mana yang menemukan teh pertama kali di dunia.

Sejarah teh dimulai di China pada tahun 2373 SM, menurut laman Alimentarium. Pada waktu itu, Kaisar Shen Nong, yang dikenal sebagai bapak pertanian dan kedokteran, sedang melakukan perjalanan keliling negara untuk mencari tanaman obat baru. Suatu hari, karena merasa tidak enak badan, Kaisar Shen Nong memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon. Merasa haus, dia merebus air dan beberapa daun dari pohon di sekitarnya tanpa sengaja jatuh ke dalam cangkirnya. Meskipun demikian, Kaisar Shen Nong tetap meminumnya dan merasakan minuman yang pahit tapi kaya rasa. Setelah meminumnya, Kaisar Shen Nong merasa pulih, dan dari sinilah teh sebagai minuman berkhasiat lahir.

Pada awalnya, teh hanya dikonsumsi di istana kekaisaran dan hanya boleh diminum oleh kalangan kerajaan. Namun, pada abad ke-2 Masehi, para biksu Buddha menemukan manfaat dari teh dan mendorong penanaman serta pengembangan teh secara lebih luas. Beberapa abad kemudian, teh mulai menjadi minuman yang populer dan tersedia secara luas di China. Seni menyajikan dan minum teh berkembang menjadi tradisi, dan kedai teh mulai bermunculan di berbagai tempat. Kedai teh ini memainkan peran sosial yang penting dan membantu mempopulerkan minuman ini di kalangan masyarakat. Reputasi teh yang bergengsi ini perlahan-lahan merembes ke luar China. Pada abad ke-7, teh diekspor ke Tibet, dan kemudian menyebar ke Korea. Pada saat yang hampir bersamaan, Jepang juga mulai mengenal ritual minum teh. Namun, baru pada abad ke-12 kebiasaan minum teh menyebar dan diterima lebih luas di Jepang.

Teh kemudian dibawa ke Eropa oleh para misionaris Belanda yang datang ke Asia pada abad ke-17. Beberapa dekade kemudian, teh mulai menyebar ke seluruh negara Eropa lainnya. Teh dari Timur Jauh memiliki daya tarik eksotis dan dianggap memiliki khasiat obat oleh masyarakat Eropa. Teh menjadi salah satu objek ornamen asal China yang sangat populer pada abad ke-18. Kehadirannya menarik perhatian khusus, terutama dari kalangan aristokrat dan bangsawan Eropa, dan segera menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Teh menjadi minuman yang elegan dan berkelas, terutama dikonsumsi oleh wanita kelas menengah ke atas. Meskipun begitu, penerimaan teh bervariasi dari satu negara ke negara lain. Teh tidak begitu populer di negara-negara Latin, tetapi di Inggris, minuman ini semakin diminati dan dengan cepat menjadikan negara tersebut sebagai negara peminum teh terbesar di Eropa. Seni menyajikan dan minum teh secara bertahap berkembang di seluruh Eropa. Pada awalnya, minum teh terlihat sangat eksotis karena menggunakan cangkir porselen China yang dibawa kembali oleh kapal yang juga membawa teh. Namun, pada paruh kedua abad ke-19, tradisi minum teh sore yang berasal dari Inggris menyebar ke seluruh Eropa, dan kedai teh pun dibuka di semua kota besar. Cara penyajian teh pun berkembang dengan menggunakan wadah yang mewah. Bahkan, disebutkan bahwa Raja Louis XIV dari Prancis menyiapkan tehnya dalam teko yang terbuat dari emas.

Nah jawaban negara mana yang menemukan teh sudah jelas kan. Sejak ditemukan di China hingga menyebar ke seluruh dunia, teh telah menjadi minuman yang sangat populer. Tradisi minum teh yang bermacam-macam dan seni penyajiannya yang unik telah menjadi bagian dari budaya berbagai negara. Teh tidak hanya menghadirkan kenikmatan rasa, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Dalam perkembangannya, teh telah mengikuti jejak perjalanan manusia dari satu benua ke benua lainnya, menciptakan cerita yang menarik di sepanjang sejarahnya

Topik Menarik