Putin Terancam Ditangkap jika Datang ke Afsel, KTT BRICS Dipindah ke China?

Putin Terancam Ditangkap jika Datang ke Afsel, KTT BRICS Dipindah ke China?

Berita Utama | BuddyKu | Kamis, 1 Juni 2023 - 22:45
share

CAPE TOWN, iNews.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, kelompok ekonomi terdiri atas Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, digelar pada Agustus mendatang di Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel). Namun beredar informasi, Afsel mundur dari tuan rumah dan menyerahkannya ke China.

Alasannya, Afsel tak ingin Presiden Vladimir Putin yang masuk dalam daftar pencarian orang Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memijakkan kaki di negara itu karena takut akan konsekuensinya. Afsel merupakan anggota ICC dan harus menaati surat perintah penangkapan Putin.

Namun Kremlin memastikan informasi itu hoaks. Afsel tetap akan menggelar pertemuan tersebut.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Afsel Naledi Pandor sebelumnya mengatakan, negaranya sedang mempertimbangkan opsi hukum jika Putin menghadiri KTT BRICS.

Pemerintah kita saat ini sedang melihat opsi hukum apa sehubungan dengan masalah ini dan saya mengindikasikan, Presiden akan menjadi orang terbaik untuk membicarakan (ini) setelah mencapai kesimpulan, kata Pandor, dikutip dari Reuters, Kamis (1/6/2023).

Afsel telah menyebar undangan ke semua kepala negara yakni Brasil, Rusia, India, China untuk menghadiri KTT yang berlangsung pada 22-24 Agustus itu.

Seorang sumber pejabat Afsel mengatakan, salah satu opsi adalah meminta ketua BRICS sebelumnya, yakni China, untuk menjadi tuan rumah. Kabar itu langsung dibantah Wakil Menlu Rusia Sergei Ryabkov yang mengatakan, laporan bahwa KTT BRICS dipindah ke China adalah hoaks.

Afsel pada Senin lalu mengeluarkan kekebalan diplomatik kepada semua delegasi yang menghadiri pertemuan para menlu BRICS yang berlangsung pekan ini maupun KTT pada Agustus. Departemen Hubungan Internasional menegaskan, itu merupakan prosedur standar untuk semua konferensi internasional di Afsel. Namun kekebalan itu tak termasuk surat penangkapan yang dikeluarkan organisasi internasional.

Kekebalan ini tidak mengesampingkan surat perintah apa pun yang mungkin telah dikeluarkan pengadilan internasional terhadap peserta konferensi, kata juru bicara departemen, Clayson Monyela.

Topik Menarik