Mengenal Hewan Terkuat di Dunia, Bukan Badak tapi Tungau yang Bisa Angkat 1.180 Kali Berat Badannya
JAKARTA, celebrities.id - Pernahkah terpikir tentang manakah hewan terkuat di dunia? Jika Celeb Hitz berpikir itu gajah, badak, atau harimau, singkirkan pikiran itu. Karena nyatanya justru predikat hewan terkuat dipegang oleh tungau.
Ya, hewan berukuran kecil itu sebagaimana dilansir dari laman Odditycentral, Minggu (28/5/2023) disebut-sebut sebagai makhluk terkuat di Bumi. Pasalnya, mereka bisa mengangkat 1.180 kali berat badannya sendiri.
Untuk seorang manusia, mampu mengangkat dua kali lipat dari berat badan sendiri, merupakan sebuah pencapaian yang mengesankan. Namun, hal itu tidak seberapa apabila dibandingkan dengan kekuatan yang ditunjukan oleh hewan yang ratusan kali lebih kecil.
Tepatnya oribatid atau tungau lapis baja, ukurannya hanya sekitar 1 milimeter, tetapi kekuatannya melibih hewan mana pun yang tampak superior. Bahkan mereka mengalahkan semut rangrang Asia yang bisa mengangkat beban 100 kali berat badannya sendiri, dan kumbang kotoran bisa mengangkat beban hingga 400 kali berat badannya sendiri.
Mungkin kemampuan tersebut terdengar mengesankan, tapi lebih mengesankan kemampuan tungau oribatid. Karena tungau oribatid dikabarkan bisa mengangkat 1.180 kali berat badannya sendiri, berkat rangka yang sangat kuat. Karena, rangka luar yang jauh lebih ringan dan lebih kuat ari tulang.
Padahal, ukurannya hanya sebesar butir pasir, yakni antara 0,2 mm dan 1,4 mm. Namun, bila menyangkut kekuatan relatif terhadap ukuran dan berat, sejauh ini tungau tersebut merupakan hewan terkuat di dunia. Untuk menyamai kekuatannya, manusia harus mampu mengangkat sekitar 82 ton.
Hal itulah yang memungkinkan mereka mencurahkan lebih banyak energi untuk kekuatan otot. Namun, ada pula faktor lain yang turut andil, seperti rasio luas permukaannya terhadap volume dan masanya. Di mana tungau beratnya hanya 0,1 miligram.
Apabila tungau lapis baja seukuran manusia, itu akan menjadi sangat lemah. Karena, makhluk yang lebih besar mungkin memiliki otot yang lebih besar, tapi sebagian besar kekuatan mereka digunakan untuk menopang berat badannya sendiri.
Sebaliknya, serangga berukuran kecil bisa mendedikasikan lebih banyak kekuatan ototnya untuk angkat beban, lantaran beratnya lebih sedikit untuk dibawa-bawa.
Kabarnya, tungau oribatid hidup di tanah lantai hutan dan memainkan peran penting dalam memecah bahan organik, mirip dengan cacing tanah. Tidak hanya itu, tungau oribatid pun berperan dalam penyebaran benih, memperbaiki struktur tanah, hingga mengurangi patogen serangga dan parasit berbahaya bagi manusia serta ternak.









