Miris! PRT Asal Indonesia yang Bekerja di Malaysia, Tubuh di Setrika dan Tak Dapat Gaji dari Majikan

Miris! PRT Asal Indonesia yang Bekerja di Malaysia, Tubuh di Setrika dan Tak Dapat Gaji dari Majikan

Berita Utama | BuddyKu | Senin, 1 Mei 2023 - 20:30
share

SERANG, iNewsBanten - Masih menjadi sorotan untuk Pemerintah Indonesia untuk perlindungan hukum saat bekerja diluar, dimana ada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mendapatkan perlakukan kekerasan dari negara tetangga, Malaysia. Kali ini, Nasib naas menimpa Nani, bukan nama sebenarnya, PMI asal Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Nani, 39, yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) diketahui disetrika hingga disiram air panas oleh majikannya. Akibatnya, dia mengalami luka bakar di bagian punggung dan lengan.

Tak hanya itu, kedua matanya pun terlihat hitam lebam akibat pukulan majikan. Penderitaan seolah semakin tragis karena Nani tidak menerima gaji sejak dia bekerja pada Maret 2022.

Nani mengatakan dirinya mulai dianiaya oleh majikan sejak September 2022.

Dia tidak bisa melarikan diri karena majikannya melarangnya ke luar rumah. Selain itu, Nani juga tidak diizinkan memegang alat komunikasi.

Kondisi Nani diketahui tetangga saat dia berteriak histeris karena tidak tahan punggung dan lengannya disetrika. Sontak saja, tetangga langsung melaporkan kejadian itu ke kantor polisi setempat.

Polisi Resort Brickfield langsung bertindak mengamankan Nani pada 23 Maret lalu. Pihak berwenang membawa Nani ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Menurut kepolisian Brickfield, majikan perempuan telah ditahan. Nani menceritakan bahwa penyiksaan yang dialaminya selalu dilakukan di depan majikan laki-laki dan anak-anaknya, namun tidak ada yang mencegah kebrutalan majikan perempuan.

Dikutip Sindonews, hal ini terungkap saat Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menjenguknya di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL) pada 30 April lalu.

Menurut Dubes Hermono, terlihat jelas bekas luka di beberapa bagian tubuh Nani. Rambutnya yang semula panjang pun digunting paksa dengan cara diseret ke kamar mandi.

Hermono mengatakan, jika dibandingkan foto Nani di paspor dan kondisinya sekarang, berat badan Nani turun sekitar 10 kg atau bahkan lebih.

Hermono pun meminta pihak Kepolisian Malaysia untuk menuntut serta majikan laki-laki yang membiarkan penyiksaan oleh istrinya.

Ini penting untuk memberi efek jera kepada majikan yang kejam. Tanpa penegakan hukum yang tegas, kekerasan dan eksploitasi terhadap PRT Indonesia akan terus terjadi, terangnya.

Hermono yang telah menjabat sebagai Dubes untuk Malaysia selama 2,5 tahun menyampaikan keheranannya mengapa kekerasan dan eksploitasi terhadap PRT asal Indonesia terus terjadi.

Seperti diketahui, hampir setiap hari KBRI Kuala Lumpur menerima laporan kekerasan PMI di Malaysia. Shelter KBRI pun selalu dipenuhi PMI yang meminta pelindungan kepada KBRI.

Banyak dari mereka mengalami kekerasan fisik, seksual, hingga hak mereka yang tidak terpenuhi seperti gaji yang tidak dibayarkan.

Artikel ini telah tayang dengan judul https://news.okezone.com/read/2023/05/01/18/2806380/nasib-naas-prt-indonesia-di-malaysia-disetrika-majikan-hingga-tak-menerima-gaji

Topik Menarik