Elkan Baggot dan Pratama Arhan Dipanggil Perkuat Timnas U-22 SEA Games Kamboja
FAJAR.CO.ID+Timnas Indonesia U-22 sudah memulai persiapan untuk mengikuti SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja pada 5-17 Mei mendatang. Tujuh pemain timnas Indonesia U-20 asuhan Shin Tae Yong akan dipanggil untuk memperkuat Timnas U-22.
Dari tujuh pemain yang dipanggil, dua anak asuh Shin Tae-yong, yakni Elkan Baggot dan Pratama Arhan masuk dalam daftar skuad Timnas Indonesia U-22 SEA Games 2023.
Pelatih Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023, Indra Sjafri,
menilai kedua pemain asuhan Shin Tae-yong itu sangat baik sehingga kemampuannya sangat dibutuhkan untuk memperkuat skuad senior.
Persiapan cabang olahraga sepak bola yang akan mengikuti SEA Games telah dilakukan sejak 29 April lalu. Termasuk upaya pelatih Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2023, Indra Sjafri, yang akan memanggil 7 pemain Timnas Indonesia U-20
Sebanyak 36 pemain dipanggil ikut serta dalam Training Centre. Jumlah ini masih akan bertambah dengan masuknya tujuh pemain dari Timnas Indonesia U-20. Nanti hanya akan ada 20 pemain yang dibawa ke Kamboja.
Indra Sjafri menguraikan, pemanggilan tujuh pemain timnas U-20 setelah Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia. Hingga saat ini, PSSI telah memanggil 36 pemain untuk masuk pemusatan pemain.
Hanya saja, dari 36 pemain yang dipanggil ikut pemusatan latihan, belum semuanya bergabung. Sebagian pemain yang dipanggil ikut pemusatan latihan masih di klub masing-masing untuk menjalani pertandingan.
Lantas siapa saja tujuh pemain Timnas U-20 yang dipanggil bergabung di Timnas U-22 yang akan mengikuti SEA Games? Indra Sjafri masih enggan membeberkan ketujuh profil pemain yang akan dipanggil.
"Pertama yang saya lakukan waktu diminta untuk menjadi pelatih timnas kan berdiskusi dengan klub," kata pelatih yang pernah membawa timnas Indonesia U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019 itu.
Indra Sjafri mengungkapkan, diskusi dengan klub asal pemain telah dilakukan dan sudah berjalan baik. Diskusi dengan pelatih juga sudah berjalan, baik dengan pelatih klub di Liga 1 maupun Liga 2.
"Menurut saya karena ini bukan agenda resmi FIFA antara saya dan pelatih klub harus ada win-win solution," kata Indra di lapangan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (*)
