Menkes Buka Suara soal Pro Kontra Posisi Organisasi Profesi, Begini Penjelasannya

Menkes Buka Suara soal Pro Kontra Posisi Organisasi Profesi, Begini Penjelasannya

Berita Utama | BuddyKu | Jum'at, 17 Maret 2023 - 23:20
share

JAKARTA, celebrities.id - Kehadiran organisasi profesi (OP) di Indonesia menjadi sorotan publik. Selain itu, OP juga menuai pro-kontra di tengah banyaknya organisasi profesi yang ada di Indonesia, salah satunya dalam dunia medis.

Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kehadiran OP sangat diperlukan di Indonesia. Sehingga dokter bisa menentukan siapa yang tepat menjadi OP. Namun, jika berdasarkan RUU Kesehatan atau Pemerintah memang hanya satu yang dibutuhkan.

"Dan kalau pak Adib percaya diri kalau dokter pasti pilih Pak Adib, maka thats okay. Jadi kalau di mata saya pemerintah tidak intervensi karena itu di ranahnya para dokter," kata Menkes Budi dalam Public Hearing RUU Kesehatan bersama IDI dan PDGI di Kementerian Kesehatan, Jumat (17/3/2023)

"Let the doctor choose and i thinks that is very democratic, if the doctor doesn't trust one, trust the other one most doctors do, i think thats very democratic. Pemerintah pilih satu, the one that all the doctors choose, itu di mata saya," tuturnya.

Apabila merujuk, berdasarkan draft RUU Kesehatan organisasi profesi disebut dalam pasal 314 disebut dipoin dua disebut setiap kelompok Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan hanya dapat membentuk 1 (satu) Organisasi Profesi. Poin ketiga bahwa organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) membentuk perhimpunan ilmu.

Poin keempat Pembentukan Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sehubungan dengan ini, Ketua IDI dr Adib Khumaidi SpOT mempertanyakan bagaimana posisi OP di Indonesia seperti IDI. Dia juga berharap agar OP tetap eksis. Sebab, posisi OP menurutnya cukup membantu negara. Contohnya, saat situasi pandemi Covid-19 peranan nakes dan medis berperan.

"Kemudian keberadaan OP ini perlu dipertegas pak menteri, saya kira ini perlu pertegas lagi posisi IDI, PDGI, PPNI, IBI, IAI selama ini sudah jelas membantu negara, pandemi sudah jelas. Pak menteri dan pak presiden juga sudah memberikan apresiasi kepada nakes," kata dr Adib.

Topik Menarik