Virus Marburg Picu Kekhawatiran WHO, Gejalanya Nyeri Otot hingga Demam

Virus Marburg Picu Kekhawatiran WHO, Gejalanya Nyeri Otot hingga Demam

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 14 Februari 2023 - 08:45
share

JAKARTA, celebrities.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status kejadian wabah Marburg Virus di Guinea Equatorial. WHO telah mengonfirmasi wabah Marburg virus di Guinea Equatorial meluas hingga 10 kasus kematian. Epidemiolog pun meminta Indonesia waspada.

Saat ini lebih dari 200 orang di karantina dan pembatasan pergerakan diberlakukan. Virus Marburg adalah salah satu virus dalam daftar virus berpotensi pandemi.

Otoritas kesehatan diberi tahu setelah temuan kasus mencurigakan terhadap kluster penyakit oleh pejabat kesehatan distrik pada 7 Februari lalu. Marburg memiliki spektrum klinis yang tumpang tindih alias mirip dengan virus Ebola.

Apa itu Marburg?

Menurut Peneliti global health security Griffith University Australia Dicky Budiman, Selasa (14/2/2023), penyakit virus Marburg adalah penyakit yang sangat mematikan yang menyebabkan demam berdarah, dengan rasio kematian hingga 88 persen.

Virus Marburg ini adalah kelompok filovirus yang sangat menular dan mematikan (mirip dengan virus Ebola) yang pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di Marburg dan Frankfurt, Jerman, dan Beograd, Serbia, setelah wabah demam berdarah parah di kalangan pekerja laboratorium saat itu.

Gejalanya

Penyakit ini ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh atau jaringan hewan atau manusia yang terinfeksi. Penyakit ini memiliki masa inkubasi 2 hingga 21 hari dan menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah. Dapat menyebabkan perdarahan, kegagalan banyak organ dan kematian.

Sekitar hari ke-5 setelah timbulnya gejala, ruam, yang paling menonjol di badan (perut, dada, punggung), dapat terjadi. Saat ini tidak ada pengobatan khusus untuk Marburg. Wabah jarang terjadi, relatif kecil, tetapi sangat fatal, dengan tingkat fatalitas kasus berkisar antara 25% hingga 90%.

Ancaman Pandemi?

Saat ini vaksin sedang dalam pengembangan. Penyakit virus Marburg adalah penyakit yang sangat mematikan yang menyebabkan demam berdarah, dengan rasio kematian hingga 88 persen.

Sudah saatnya dunia dan Indonesia menerapkan pendekatan One Health, pengembangan vaksin dan obat mandiri serta penguatan program kesehatan masyarakat. Suatu hal yang memang tidak mudah dilakukan dan tidak murah," kata Dicky.

Topik Menarik