Krisdayanti Suapi Ameena Kopi, Apa Bahayanya untuk Kesehatan Bayi?

Krisdayanti Suapi Ameena Kopi, Apa Bahayanya untuk Kesehatan Bayi?

Berita Utama | BuddyKu | Senin, 6 Februari 2023 - 09:45
share

KRISDAYANTI baru-baru ini tengah jadi sorotan netizen karena memberikan minuman kopi pada sang cucu, Ameena Halilintar.

Lewat video singkat yang diunggah di akun Instagram pribadinya, terlihat sang diva papan atas tersebut dua suap sendok kecil minuman kopi kepada Ameena yang notabene belum genap berusia 1 tahun.

Mengingat usia Ameena yang masih sangat belia, tindakan Krisdayanti pada cucunya tersebut pun diketahui ramai menuai kritikan dari para warganet.

Ameena tak sendiri, di luar sana memang ada ada anak bayi dan balita yang minum kopi. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang tua berbagi kopi dengan anak bayi dan balita mereka.

Sekarang yang jadi pertanyaannya, apakah sebetulnya boleh anak dan balita seperti Ameena meminum kopi? Jawabannya tidak, American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa bayi, anak-anak bahkan sampai usia remaja harus berusaha untuk tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, bukan hanya kopi, dilansir dari Healthline, Senin (6/2/2023), yang sudah ditinjau secara medis oleh ahli nutrisi Katherine Marengo LDN, R.D.

Bahkan, Committee on Nutrition and the Council on Sports Medicine and Fitness AAP di tahun 2018 sudah menyimpulkan bahwa kafein sejatinya tidak boleh punya tempat, alias tak boleh termasuk dalam menu asupan anak-anak dan remaja.

Secara efeknya untuk kesehatan, untuk bayi dan balta efek kopi tidak sama dengan pada orang dewasa. Jika pada orang dewasa, minum kopi membuat jadi lebih alert atau waspada dan membuat segar, karena tubuh orang dewasa bisa memproses kafein dengan lebih efektif.

Namun, tidak demikian dengan bayi dan anak-anak, karena tubuh bayi dan anak kecil tidak bisa memproses kafein dengan mudah. Asupan kafein dalam jumlah kecil saja bisa memengaruhi fungsinya, karena tubuh bayi dan anak yang masih kecil.

Tak heran, bayi disebutkan kemungkinan bisa bereaksi terhadap kafein dengan bertindak gelisah, cemas, atau mudah tersinggung bahkan berpeluang juga untuk mengalami gejala seperti kolik.

Mengutip laman resmi John Hopkins All Children, dijelaskan ahli gizi penelitian, Diane Vizthum, M.S., R.D., terlalu banyak konsumsi kafein bisa menyebabkan masalah seperti meningkatnya kecemasan, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, refluks asam dan gangguan tidur dan patut diingat kalau terlalu banyak kafein itu berbahaya bagi anak-anak, dan dalam dosis yang sangat tinggi, bisa menjadi racun di tubuhnya.

Topik Menarik