Kisah Persahabatan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, dari Eropa Kini Siap Debut di Liga 1

Kisah Persahabatan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, dari Eropa Kini Siap Debut di Liga 1

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 31 Januari 2023 - 10:20
share

DUA Sahabat itu akhirnya pulang. Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman kini sudah memutuskan untuk melanjutkan karier di Tanah kelahiran Indonesia setelah melanglang buana di Eropa.

Berkarier di Eropa sesuatu yang mungkin dulunya hanya mereka impikan. Ya, berawal dari tim amatir Persab Brebes di ajang Piala Suratin, Egy Maulana Vikri sempat satu tim dengan Witan di FK Senica.

Egy dan Witan memang sejak 2016 belum pernah lagi membela satu klub yang sama selain di tim nasional. Di level timnas keduanya memang kerap disandingkan dan seakan tak terpisahkan mulai dari U-19, U-23, hingga senior.

Egy Maulana Vikri direkrut Dewa United FC pada Liga 1 2022-2023 (Foto: Dewa United FC)

Chemistry keduanya bahkan kerap disamakan dengan kisah persahabatan Tsubasa Ozorra dan Taro Misaki dalam manga terkenal asal Jepang Captain Tsubasa.

Kisah persahabatan Egy dan Witan sudah terjalin cukup lama. Tepatnya ketika dua pemuda asal Medan dan Palu tersebut menjadi kakak dan adik kelas di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta.

Egy merupakan kakak tingkat Witan di SKO Ragunan. Mereka sempat tiga tahun bersama di kawah candradimuka khusus atlet tersebut.

Keduanya kemudian bermain bersama di klub Persab Brebes di ajang Piala Suratin 2016 silam. Egy dan Witan bahu-membahu membawa Persab Brebes menjadi juara kala itu.

Egy Maulana Vikri bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik sekaligus top skor kejuaraan dengan 22 gol. Di partai final, Persab Brebes tak menemui kendala berarti saat mengalahkan Askot Balikpapan, 4-1di Stadion Manahan, Solo, 10 Desember 2016.

Gelar juara semakin lengkap setelah tim berjuluk Laskar Jaka Poleng itu juga dinobatkan sebagai tim fair-play. Selain Egy dan Witan, beberapa pemain SKO Ragunan juga memperkuat Persab Brebes saat itu, yakni Gianluca Pagliuca Rossy, Kadek Raditya Maheswara, dan Dedi Tri Maulana.

Witan Resmi ke Persija Jakarta (Foto: Media Persija)

Selepas kejuaraan tersebut, keduanya mulai dilirik untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri. Witan Sulaeman bahkan menjadi pemain termuda di Skuad Garuda Nusantara saat pemanggilan timnas U-19 di mana usianya saat itu belum genap 17 tahun.

Selepas juara bersama Persab Brebes, Egy dan Witan belum lagi membela klub yang sama. Dua tahun berselang, setelah lulus dari SKO Ragunan, Egy mengepakkan sayapnya ke Eropa.

Transfer Egy Maulana Vikri ke klub Polandia Lechia Gdanks pada 2018 bikin geger publik Tanah Air. Egy saat itu bahkan diberikan kesempatan spesial dengan mengenakan kostum bernomor punggung keramat, 10.

Sayangnya, Egy tak mendapatkan banyak kesempatan tampil di tim utama Lechia Gdanks. Sementara sang adik kelas Witan Sulaeman menyusul ke Eropa setahun berselang.

Pemuda asal Palu itu dikontrak klub Serbia FK Radnik Surdulica sebelum gabung ke Lechia Gdanks menggantikan tempat Egy pada awal musim 2021-2022 lalu. Setengah musim berjalan, Witan belum sekali pun mendapatkan kesempatan tampil di tim utama.

Kini Egy dan Witan akan kembali bersua di lapangan, tapi sebagai lawan. Egy telah menyepakati kontrak selama empat tahun bersama tim promosi Dewa United FC. Sedangkan Witan baru saja diresmikan sebagai rekrutan anyar Persija dengan durasi kontrak 3,5 tahun.

Topik Menarik