Mengenal Habitat Ikan Bandeng, Cara Hidup, Hingga Ciri dan Manfaatnya
Ikan bandeng adalah salah satu ikan yang biasa dikonsumsi manusia karena mamiliki kandungan gizi yang tinggi. Yuk, mengenal lebih dekat habitat ikan bandeng dan ciri-ciri serta penjelasan lengkapnya.
Habitat Ikan Bandeng
Bandeng atau yang bernama latin Chanos adalah ikan ditemukan oleh Dane Forsskal pada tahun 1775 di perairan Laut Merah. Ikan ini dikenal luas dan dapat ditemukan di perairan laut seperti Laut Merah, perairan laut bagian timur Afrika, seluruh Samudera Hindia dan Pasifik, serta lautan Meksiko.
Terdapat ikan bandeng yang hidup di laut, air payau, maupun di air tawar yang merupakan hasil dari rekayasa genetik.
Ikan bandeng sangat terkenal di Asia tenggara. Mereka adalah hewan yang senang hidup berkelompok dan merupakan herbivor semasa muda, menjadi omnivora ketika beranjak dewasa.
Saat masih muda, bandeng suka memakan plankton atau tumbuhan-tumbuhan laut. Namun, setelah mencapai umur dewasa, mereka senang memakan makhluk tak bertulang belakang seperti cacing, udang, dan ikan-ikan kecil, atau bahkan bangkai ikan lainnya.
Cara Hidup dan Ciri Ikan Bandeng
Bandeng yang baru menetas biasanya akan tinggal di air laut selama sekitar 3 minggu, setelah itu akan berpindah ke rawa-rawa bakau yang berair payau atau pergi ke danau yang berair asin. Setelah dewasa dan matang untuk berkembang biak, bandeng akan pulang ke tempat asalnya di laut.
Ikan bandeng hidup berkelompok di sekitar pesisir pantai atau bahkan pulau-pulau yang memiliki terumbu karang dan biasa dikenal sebagai ikan yang senang berenang bersama kawanannya.
Ikan bandeng dapat tumbuh dengan panjang sebesar 1,8 meter, namun yang paling umum ditemukan tidak lebih dari 1 meter. Beratnya pada habitat aslinya dapat mencapai 14 kilogram. Bandeng yang sehari-hari dikonsumsi biasanya berukuran panjang 20 cm.
Bandeng memiliki tubuh yang panjang dan padat, dengan sirip pada punggung dan dada yang cenderung melengkung, dan sirip ekor yang bercabang dan berukuran agak besar. Warna ikan ini cenderung perak yang bersisik dan bersinar.
Ikan bandeng memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh orang yang ingin meningkatkan massa otot. Selain itu, ikan bandeng juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan sistem saraf.
Ikan bandeng juga merupakan salah satu jenis ikan yang cukup mudah dibudidayakan. Budidaya ikan bandeng dapat dilakukan dengan cara pembenihan, yaitu dengan menggunakan bibit yang diperoleh dari pembenihan yang dilakukan di kolam-kolam benih.
Selain itu, ikan bandeng juga dapat dibudidayakan dengan cara alami, yaitu dengan memanfaatkan perairan alami sebagai tempat untuk menumbuhkan ikan bandeng.










