Alasan Kenapa PSG Disebut Hama bagi Sepak Bola Eropa

Alasan Kenapa PSG Disebut Hama bagi Sepak Bola Eropa

Berita Utama | BuddyKu | Minggu, 15 Januari 2023 - 05:05
share

ALASAN kenapa PSG disebut hama bagi sepak bola Eropa menarik untuk diulas. Sebagai salah satu klub sepakbola kaya di dunia, Paris Saint-Germain (PSG) kerap menghamburkan uang untuk belanja pemain.

Sekilas hal itu tampak lumrah, jika berbicara tentang sepak bola. Hanya, di balik borosnya tim berjuluk Les Parisiens itu, banyak sejumlah klub mengecam tindakan mereka.

Lionel Messi

Hal itu yang membuat PSG disebut hama bagi sepak bola Eropa. Pasalnya, PSG dianggap tak tahu kondisi keuangan klub lain atau nerasa ekonomi dunia.

Salah satunya seperti di awal musim 2012-2013. Ketika itu nilai kurs di beberapa negara Eropa sedang menurun.

Namun, PSG seakan tak memiliki dampak apa pun. Tim yang dimiliki Nasser Al-Khelaifi malah berbelanja pemain top dunia hingga menghabiskan ratusan juta euro.

PSG lantas memboyong Ezechiel Lavezzi, Marco Veratti, Thiago Silva, dan Zlatan Ibrahimovic. Hal ini tentunya membuat klub lain yang sedang menghadapi krisis menjadi geram.

Selanjutnya pada 2017, PSG melakukan transfer yang tidak masuk akal dengan menghadirkan Neymar Jr ke Paris. Nilai transfer Neymar Jr saat itu senilai 222 juta euro sekira Rp3,6 triliun (kurs saat ini) atau lebih besar dari transfer termahal saat itu yaitu Paul Pogba.

Tak hanya itu, PSG juga mendatangkan Kylian Mbappe dari AS Monaco. Tak tanggung-tanggung, PSG menggelontorkan dana senilai 145 juta euro atau sekira Rp2,3 triliun (kurs saat ini).

Tindakan itu yang membuat harga pasar para pemain menjadi melonjak. Klub-klub Eropa pun berani memasang harga selangit untuk pemain mereka.

Bahkan, belum lama ini PSG kembali menuai kontroversi terkait rencana transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid. Seperti yang diketahui, awal bursa transfer musim panas lalu, Real Madrid hampir mendatangkan Kylian Mbappe.

Kylian Mbappe

Namun, rencana Real Madrid kandas dengan cara yang begitu mengejutkan. Kylian Mbappe yang mengatakan kalau dia memiliki mimpi bermain untuk Real Madrid berujung menolak tawaran Los Blancos (julukan Real Madrid) dan bertahan di Parc Des Princes.

Hal itu yang membuat tindakan PSG dapat kecaman oleh beberapa pihak. Terlebih PSG memberikan kontrak yang tidak masuk untuk mempertahankan Kylian Mbappe.

Dalam kontrak baru berdurasi tiga tahun itu, terdapat banyak klausul yang dirasa melanggar finansial fair play. Salah satunya, Kylian Mbappe akan mendapat 300 juta euro (Rp4,9 triliun-kurs saat ini) untu penandatanganan.

Lalu, Kylian Mbappe akan mendapat gaji 100 juta euro (Rp1,64 triliun) per tahun. Selain itu, Kylian Mbappe juga akan mendapat hak istimewa untuk memilih pelatih, memiliki suara terhadap direktur olahraga, bahkan hingga pada pembelian pemain.

Demikian alasan kenapa PSG disebut sebagai hama bagi sepak bola Eropa.