5 Fakta 28 Anak Keracunan Chiki Ngebul, Alami Gangguan di Usus

5 Fakta 28 Anak Keracunan Chiki Ngebul, Alami Gangguan di Usus

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 10 Januari 2023 - 05:47
share

JAKARTA - Puluhan anak di Jawa Barat (Jabar) menjadi korban usai mengonsumsi ciki ngebul . Korban pun ada yang mendapatkan penanganan medis usai mengonsumsi jajanan yang menggunakan nitrogen cair tersebut.

Berikut 5 fakta puluhan anak keracunan usai mengonsumsi ciki ngebul, sebagaimana dirangkum pada Selasa (10/1/2023) :

1. 28 Anak Jadi Korban

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jabar, Ryan Bayusantika Rustandi mengungkapkan, kasus tersebut diketahui terjadi di Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (15/11/2022) dan Kota Bekasi pada Rabu (21/12/2022).

Ia menjelaskan di Tasikmalaya, ada 24 anak yang mengonsumsi ciki ngebul dan diduga mengalami keracunan. Sebanyak 16 anak tidak bergejala, 7 anak bergejala, dan 1 anak dilarikan ke rumah sakit.

"Jadi dari yang 24 (anak) itu, 7 di antaranya berubah gejalanya itu menjadi sakit perut dan pusing. Itu diobservasi di Puskesmas," ujar Ryan, Jumat (6/1/2023).

Ryan menyebut, perawatan anak yang dilarikan ke rumah sakit tak berlangsung lama. Anak itu langsung dipulangkan usai kondisinya dinyatakan sehat.

Di Kota Bekasi, tercatat ada 4 anak yang keracunan usai mengonsumsi ciki ngebul dan 1 anak di antaranya dilarikan ke RS Haji Jakarta Selatan karena mengalami peradangan dinding usus.

"Di Jabar baru dua kabupaten dan kota yang melaporkan, yang pertama Kabupaten Tasikmalaya dan kedua Kota Bekasi. Total ada 28 korban, itu dari 27 kabupaten kota," ujarnya.

2. Korban Usia 4-13 Tahun

Ryan juga mengatakan, anak-anak yang keracunan akibat mengonsumsi ciki ngebul rata-rata berusia 4 hingga 13 tahun atau berada pada jenjang TK hingga SMP.

"Yang di Tasikmalaya, juga sama usianya kecil-kecil. Yang mengonsumsi ciki, yang paling tuanya ada 13 tahun, sisanya di bawah 10 tahun," sebutnya.

3. Peradangan Usus

Ryan mengungkapkan, berdasarkan hasil pengamatan, anak yang bergejala berat hingga mengalami peradangan di bagian usus ternyata mengonsumsi bagian sisa cairan nitrogen yang terdapat pada ciki. Pihaknya berharap, masyarakat lebih berhati-hati karena makanan yang mengandung cairan nitrogen itu berbahaya bagi anak-anak.

"Yang berat itu karena sisa cairannya yang ada di kemasannya itu, dia konsumsi apalagi usianya baru 4 tahun kan, jadi sangat berat ternyata gejalanya ya, dampak dan akibat nitrogen cair khusus pada lambung anak," tandasnya.

4. Kaji Larangan Ciki Ngebul

Ryan mengatakan, atas kejadian itu, pihaknya mengkaji larangan peredaran ciki ngebul di Jabar.

"Betul (akan dikaji). Nanti kan kalau dari Dinkes kan tentu kami akan memberikan suatu rekomendasi usulan gitu untuk penindakan, apakah diperbolehkan atau segera disetop. Tentu saja dengan adanya kasus yang berat ini, akan menjadi pertimbangan yang segera lah dijadikan suatu kebijakannya," tuturnya.

Pihaknya juga bakal terus menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap konsumsi ciki ngebul, khususnya bagi anak-anak.

"Bahwa kemungkinan makanan yang berhubungan dengan nitrogen cair ini ternyata membahayakan, untuk anak-anak terutama," katanya.

5. Polisi Awasi

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan bersama instansi terkait seperti Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten/kota serta BPOM.

"Akan kita koordinasikan dengan bersama Dinkes dan BPOM untuk mendukung pengawasan," ujar Kombes Ibrahim, Sabtu (7/1/2023).

Kombes Ibrahim mengatakan menegaskan, pihaknya bakal mengambil langkah tindak lanjut jika ditemukan laporan dan unsur pidana dalam kasus ciki ngebul ini.

"Kita merespons jika ada laporan dan jika ada unsur pidananya, maka akan kita proses, untuk teknisnya akan kita koordinasikan," tegasnya.

Topik Menarik