Oknum Suporter Lempari Bus Thailand di Piala AFF 2022, Apa Sanksi untuk Indonesia?

Oknum Suporter Lempari Bus Thailand di Piala AFF 2022, Apa Sanksi untuk Indonesia?

Berita Utama | BuddyKu | Jum'at, 30 Desember 2022 - 13:06
share

JAKARTA, iNews.id - Oknum suporter lempari Bus Timnas Thailand saat memasuki area Stadion Utama Geloara Bung Karno, Kamis (29/12/2022) sore. Kini timbul pertanyaan apakah Indonesia akan terkena sanksi atau tidak.

Indonesia menjamu Thailand di SUGBK pada laga Grup A Piala AFF 2022. Namun ada insiden tak mengenakkan terjadi jelang pertandingan dimulai.

Insiden tersebut terjadi saat penggawa Thailand sedang dalam perjalanan menuju SUGBK. Mereka menaikki Super Jet Bus Pariwisata berwarna hijau dengan pengawalan satu mobil polisi di depan.

Bus

Namun di tengah jalan, mereka diadang sejumlah suporter Indonesia yang berteriak hingga mengacungkan jari tengah ke arah bus. Tak lama kemudian, sebuah benda melayang sehingga mengakibatkan kaca samping bus retak.

Untungnya tak ada korban luka-luka dalam kejadian ini. Namun kejadian ini cukup disayangkan baik dari pihak Indonesia maupun Thailand.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Piala AFF 2016. Kala itu bus Indonesia diserang oknum suporter Vietnam usai kedua tim bentrok pada leg kedua semifinal di Stadion My Dinh.

Akibatnya kaca samping kanan dan bangku depan bus pecah dan melukai pelatih kiper dan dokter tim. Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) langsung meminta maaf kala itu.

Tapi mereka tak bebas hukuman begitu saja. AFC tetap menghukum mereka dengan denda sebesar 38.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp510 juta saat itu.

Timnas

Hingga detik ini PSSI belum mengeluarkan pernyataan apa pun terkait hal tersebut. Tapi Pelatih Garuda Shin Tae-yong cemas Indonesia kembali dijatuhi sanksi baik itu berupa denda atau bermain tanpa penonton di kandang.

Jika kita terima sanksi lagi dari FIFA, bisa jadi kita tanding tanpa penonton. Jadi saya minta tolong lebih hati-hati lagi, kata Shin Tae-yong.

Kita pun sama ketika kalau suporter kita away, pasti bisa saja diperlakukan seperti itu juga oleh negara lain atau kawan. Jadi saya minta tolong sekali lagi, tolong jangan seperti itu untuk suporter, ucapnya.

Topik Menarik