Kisah Menyentuh Pramugari Cantik dan Kakek yang Baik Hati

Kisah Menyentuh Pramugari Cantik dan Kakek yang Baik Hati

Berita Utama | BuddyKu | Senin, 5 Desember 2022 - 00:05
share

KISAH pramugari maskapai China Airline dan seorang kakek tua yang ditemuinya di pesawat sungguh menyentuh hati. Kakek yang baru pertama kali naik pesawat itu menarik perhatian pramugari karena sikapnya yang baik hati.

Mengutip dari Eberita.org , dalam sebuah penerbangan dari Shanghai menuju Peking, China, pramugari itu mendapati kakek tua duduk di kursi baris 20 tengah dengan membawa karung tua yang sudah lusuh.

Kakek itu tampak duduk tegak dan kaku sambil memeluk karungnya.

Melihat itu, pramugari cantik tersebut lalu menawari sang kakek minuman. Namun, kakek tua hanya melambaikan tangan tanda tak mau.

Tak sampai di situ, pramugari juga menawarkan kepada kakek tua untuk menaruh karungnya di bagasi agar kakek bisa duduk dengan nyaman, namun lagi-lagi hal tersebut ditolak.

Saat pembagian makanan, sang kakek tetap tidak menerima makanan atau minuman. Hingga para pramugari menanyainya kalau-kalau kakek tersebut tengah sakit. Kemudian dengan suara lirih sang kakek mengatakan ingin pergi ke toilet.

Kakek tua itu pun akhirnya bercerita jika dirinya baru pernah naik pesawat dan takut tidak bisa bergerak bebas karena takut akan merusak barang-barang di dalam pesawat. Setelah diantar ke toilet, sang kakek kembali duduk di kursinya.

Beberapa kali pramugari melihat sang kakek melirik ke bangku sebelahnya sembari menelan ludah yang mengartikan jika sang kakek haus. Tanpa waktu lama, pramugari langsung menyediakan teh di mejanya.

Sang kakek awalnya menolak namun kemudian ia mengeluarkan beberapa uang dari bajunya. Sontak pramugari langsung mengatakan jika minuman tersebut gratis.

Dari sinilah sang kakek berkisah jika dirinya sudah sangat kehausan karena selama perjalanan menuju bandara ia tak memiliki cukup uang untuk membeli minum.

Bahkan ia rela jalan kaki dari desa hingga dekat bandara. Kakek tua tersebut sesekali meminta minum kepada penjual namun ditolak karena dikira pengemis.

Rupanya, tujuan sang kakek pergi ke Peking adalah untuk menemui anaknya. Kakek tua ini memiliki dua orang putra. Putra pertama telah menikah sedangkan putra kedua masih kuliah tingkat 3.

Awalnya anak pertama ingin sang kakek tinggal bersamanya, namun sang kakek merasa tak nyaman hidup di kota hingga akhirnya ia memutuskan untuk pulang.

Perjalanan ke Peking ini rupanya untuk menjenguk anak bungsunya.Tiket pesawat rupanya dibelikan oleh anak sulungnya.

Kakek pun mengatakan jika isi karung tuanya adalah ubi yang sangat disukai sang anak. Ia menolak untuk meletakkan karung tersebut di bagasi karena takut hancur. Pasalnya, sang anak tidak suka ubi yang hancur.

Ilustrasi

Di akhir cerita, setelah sampai di Peking sang kakek tua berlutut dan menyembah kepada pramugari yang tengah bertugas dengan berkali-kali mengatakan terimakasih. Sang kakek mengatakan jika ia baru pernah diperlakukan sebaik ini.

Saya tidak tahu harus membalas dengan cara apa, ujar kakek semabari menitikan air mata.

Melihat hal tersebut, para pramugari yang bertugas terharu dan meminta seseorang untuk membantu sang kakek hingga keluar dari lapangan terbang.

Topik Menarik