Mengapa Harus Konsumsi Banyak Protein Seusai Operasi? Ini Penjelasannya

Mengapa Harus Konsumsi Banyak Protein Seusai Operasi? Ini Penjelasannya

Berita Utama | BuddyKu | Rabu, 30 November 2022 - 06:10
share

GenPI.co - Mengapa kita harus mengonsumsi banyak protein sesuai operasi? Ini penjelasan dari Ketua Pusat Resistensi Antimikroba Indonesia (PRAINDO) dr. Harry Parathon.

Harry mengatakan bahwa konsumsi protein yang cukup usai menjalani operasi justru baik untuk kesembuhan luka.

"Untuk sembuhnya luka operasi itu perlu kondisi yang bagus. Orangnya enggak boleh kurang darah. Tidak boleh kekurangan protein. Jadi protein itu kayak lem-nya luka," ujarnya, dilansir dari Antara, Selasa (29/11).

Menurut Harry, protein bisa didapatkan dari berbagai sumber, seperti telur, ikan, dan ayam.

"Jadi tidak apa-apa mengonsumsi itu pasca operasi," tuturnya.

Meskipun begitu, banyak masyarakat Indonesia yang meyakini bahwa mengonsumsi ikan, telur, hingga ayam pascaoperasi justru dapat menyebabkan rasa gatal pada luka operasi.

"Hal ini hanyalah mitos yang berkembang di Indonesia," ungkapnya.

Di daerah Timor Leste sendiri, Harry mengatakan bahwa seseorang yang baru saja menjalani operasi dianjurkan untuk memakan tim ayam selama 40 hari.

"Makan ikan, makan ayam, makan daging itu justru bagus. Memang itu mitos yang berkembang di Indonesia. Dulu saya bekerja di Timor Timur atau sekarang Timor Leste, di sana itu beda. Kalau ada pasien operasi di sana justru 40 hari harus makan tim ayam," katanya.

Menurut Harry, jika pasien tak mengonsumsi protein pascaoperasi, ada kemungkinan penyembuhan luka melambat.

"Justru itu bisa mengakibatkan lukanya nggak sembuh. Malah sembuhnya nggak sempurna, nggak bagus. Dia akan cekung ke bawah," paparnya.

Lebih lanjut, jika luka pasca operasi mengalami rasa gatal, hal itu tak disebabkan oleh konsumsi protein.

Harry mengatakan bahwa mengalami gatal saat luka akan sembuh merupakan hal yang wajar. Hal itu merupakan reaksi dari jaringan di bawah kulit.

"Kalau luka itu gatal, semua luka yang akan sembuh itu memang gatal. Itu karena terjadi reaksi dari jaringan di bawah kulit. Sehingga menimbulkan rasa gatal. Itu tidak apa-apa. Bukan karena makanan tertentu. Makan ikan pun tetap gatal," pungkasnya. (ant)

Tonton Video viral berikut:

Topik Menarik