Amerika Kekurangan Antibiotik di Tengah Musibah Tripledemic

Amerika Kekurangan Antibiotik di Tengah Musibah Tripledemic

Berita Utama | koran-jakarta.com | Selasa, 29 November 2022 - 09:05
share

Amerika Serikat (AS) hadapi kelangkaan pasokan amoksisilin di tengah melonjaknya infeksi tiga penyakit pernapasan yang kemudian disebut sebagai "tripledemic".

Pasokan Amoksisilin, sebuah antibiotik yang biasa diresepkan untuk anak-anak dengan infeksi telinga, bronkitis, dan radang tenggorokan, dilaporkan terus menyusut di seluruh AS. Tamiflu, obat antivirus yang digunakan untuk mengobati influenza, juga sulit ditemukan di beberapa bagian negara AS.

Hal ini sekaligus meningkatkan kekhawatiran akan lonjakan penyakit pernapasan membebani rumah sakit, banyak di antaranya masih belum pulih dari pandemi virus corona.

Food and Drug Administration (FDA) mengatakan kelangkaan kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang di tengah kekhawatiran bahwa penyakit Covid-19, flu dan Respiratory syncytial virus ( RSV ), yang merupakan virus pernapasan musiman yang sangat menular dan paling sering menyerang anak-anak, akan terus membanjiri sistem perawatan kesehatan di negara itu.

Sebelumnya, pejabat kesehatan setempat telah menyatakan kekhawatiran atas lonjakan infeksi ketiga penyakit pernapasan itu selama musim liburan Thanksgiving yang identik dengan pertemuan keluarga.

Melansir New York TImes, p ara ahli bahkan telah menciptakan istilah "tripledemic" untuk menggambarkan bahaya yang mengkhawatirkan dari munculnya tiga infeksi berbeda secara bersamaan, tetapi para ahli penyakit menular telah mencatat bahwa penyakit pernapasan lainnya, seperti rhinovirus dan adenovirus, juga beredar.

Penyakit pernapasan musiman telah muncul lebih awal dari biasanya, dan menyebar dengan cepat dan serentak ke seluruh negeri. Sekarang, sekitar 260 hingga 300 anak masuk ke ruang gawat darurat di Cohen Children's Medical Center di New York. Jumlah ini meningkat drastis dari sekitar 170 anak sebelum gelombang baru Covid-19 di AS.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), melaporkan jumlah pasien rawat inap akibat flu di AS saat ini telah menjadi yang tertinggi selama lebih dari satu dekade.

Kurangnya pasokan Amoksisilin di AS juga menyoroti, masalah pemberian resep yang berlebihan oleh dokter. CDC memperkirakan setidaknya satu dari tiga resep antibiotik di AS sebenarnya tidak diperlukan.

NYT menuturkan terkadang dokter akan meresepkan antibiotik kepada pasien dengan penyakit virus untuk membantu mencegah infeksi bakteri yang mungkin memanfaatkan sistem kekebalan pasien yang lemah atau karena khawatir infeksi bakteri yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan.

Namun, penggunaan antibiotik yang berlebihan juga dapat membuat efektivitas obat itu kian berkurang dari waktu ke waktu, karena bakteri yang mereka targetkan bermutasi dan mencari cara untuk bertahan hidup. "Superbug" ini dapat menimbulkan ancaman serius saat menyebar, terutama bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Topik Menarik