Pria Ini Batal Nikah karena Calon Istri Meninggal Saat Gempa Cianjur
JawaPos.com Impian F, 21, untuk menikahi kekasihnya yang berisial IN, 20, sirna. Hari indah yang dinanti pada Minggu (27/11) hanya jadi kenangan. Sebab, sang calon istri, IN, turut menjadi korban meninggal ketika Kabupaten Cianjur dilanda gempa berkekuatan 5,6 magnitudo, pada Senin (21/11).
Seperti diberitakan Radar Cianjur , semula kedua keluarga bersepakat untuk menikahkan putra-putrinya di Kampung Lemahduhur, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, pada Minggu (27/11). Seminggu mejelang hari H, undangan pun sudah disebar ke sanak saudara dan kerabat.
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Bariji, paman IN, menuturkan bahwa IN ditemukan meninggal bersama seorang anak kecil tetangganya, Eki, 12 tahun. Dia menduga, IN sempat melayani anak kecil itu yang sedang berbelanja di warung milik IN.
Padahal pada saat gempa, Bariji sedang menyapu daun pepaya yang baru saja ditebangnya. Tiba-tiba suara keras rumah ambruk memekakkan telinga dan membuat saya kaget, katanya.
Lantas Bariji berusaha menyelamatkan diri. Beberapa saat kemudian dia mencari keponakannya, ternyata ditemukan sudah meninggal bersama bocah bernama Eki.
Padahal rumah sudah didekorasi, sound system , dan panggung sudah dipesan, serta undangan sudah disebar, sambung IN.
Namun dengan adanya musibah itu, pada hari H pernikahan yang direncanakan Bariji dan keluarga besar IN bukan menyaksikan akad nikah keponakannya, tapi mengikuti tahlilan tujuh berpulangnya sang keponakan.
