“Selecao" Waspadai Kejutan Swiss

“Selecao" Waspadai Kejutan Swiss

Berita Utama | koran-jakarta.com | Senin, 28 November 2022 - 06:40
share

DOHA - Brasil yang difavoritkan menjadi juara menjelang turnamen siap menghadapi Swiss dalam pertandingan Grup G Piala Dunia Qatar 2022, Senin (28/11) malam WIB, di Stadion 974. Dengan kemenangan gemilang di pertandingan pembuka, Brasil memenuhi harapan yang diberikan kepada mereka sebelum berangkat ke Qatar.

Lawan pertama Brasil, Serbia, sangat difavoritkan menjadi salah satu kuda hitam di Qatar 2022. Namun, performa dominan Selecao membuat Serbia tak berdaya. Dominasi penuh dari menit pertama hingga akhir menghadiahkan tim asuhan Tite kemenangan 2-0 atas negara Balkan itu. Kemenangan Brasil diraih berkat dua gol Richarlison di babak kedua.

Beberapa perdebatan terjadi di media Brasil dan Inggris tentang apakah Richarlison layak bermain di Qatar mengingat penampilannya di Tottenham Hotspur minus. Namun, penyerang itu menjawab kritik dengan memberikan penampilan yang membuat Spurs menghabiskan 60 juta pound (1,1 triliun rupiah) untuk memboyongnya dari Everton.

Kedua golnya yang luar biasa dicetak di Stadion Lusail, tempat pertandingan yang sama jika Brasil berhasil melaju ke final. Berdasarkan penampilan dalam laga kontra Serbia, Selecao memiliki peluang sangat bagus untuk mewujudkannya. Sukses mengatasi Serbia memastikan kemenangan kedelapan berturut-turut bagi tim pemenang Piala Dunia lima kali itu. Mereka tetap tak terkalahkan sejak kekalahan di final Copa America 2021.

Dalam delapan kemenangan itu, Selecao mencetak 28 gol dan berpeluang mencetak lebih dari dua gol melawan Serbia yang beruntung karena Brasil menyia-nyiakan banyak peluang. Dibanding Brasil, Swiss jauh lebih efisien dalam kemenangan saat laga pembuka melawan Kamerun. Gawang Swiss yang dijaga Yann Sommer juga sangat jarang terancam karena kurangnya kualitas lini serang Kamerun dan fondasi kokoh tim Swiss.

Bermain efisien di bawah pelatih baru,nMurat Yakin, Swiss menggunakan formasi empat bek berbeda dengan sistem lima bek yang disukai pelatih sebelumnya, Vladimir Petkovic. Yakin senang dengan kemenangan dan tetap menjaga clean sheet (tidak kebobolan). Swiss kebobolan hanya sekali dalam enam laga kualifikasi terakhir Piala Dunia setelah Piala Eropa 2020, ketika Yakin ditunjuk. Swiss akan menyulitkan Brasil, seperti yang mereka lakukan di Piala Dunia 2018 ketika menahan imbag Selecao 1-1.

Kemenangan atas Kamerun adalah keempat berturut-turut dalam pertandingan kompetitif bagi Swiss. Catatan tersebut termasuk mengalahkan Spanyol dan Portugal. Swiss bertekad menambah koleksi tersebut menjadi lima saat melawan Brasil.

Neymar Absen

Berita besar dari kubu Brasil setelah pertandingan melawan Serbia adalah bahwa Neymar akan melewatkan sisa babak penyisihan grup. Dia menderita cedera ligamen pergelangan kaki dalam laga kontra Serbia. Mengingat kondisi pemain Paris Saint-Germain itu, Tite mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian taktis. Dia bisa memberikan kesempatan bagi gelandang seperti Fred untuk bermain.

Bek kanan Danilo juga akan melewatkan sisa babak penyisihan grup karena cedera serupa, berpotensi memberikan kesempatan bagi Dani Alves untuk tampil di pertandingan Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 2014. Jika terjadi perubahan formasi di kubu Swiss berarti tidak ada lagi ruang bagi Fabian Schar sebagai starter di posisi bek tengah.

Nico Elvedi dan Manuel Akanji lebih disukai daripada pemain Newcastle United itu. Denis Zakaria tidak dimainkan dan hanya berada di bangku cadangan mengingat dia mengalami tahun yang sulit bersama Juventus dan Chelsea. Tidak akan ada kejutan besar dalam pemilihan pemain yang dilakukan Yakin secara keseluruhan, dan tidak mungkin banyak rotasi untuk laga kontra Brasil. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi:

Swiss 4-3-3

Sommer

Widmer, Akanji, Elvedi, Rodriguez

Freuler, Xhaka, Sow

Shaqiri, Embolo, Vargas

Brasil 4-3-3

Alisson

Eder Militao, Thiago Silva, Marquinhos, Alex Sandro

Casemiro, Fred, Paqueta

Raphinha, Richarlison, Vinicius Junior

Topik Menarik