Tiba-tiba Nyeri Punggung, Bisa Jadi Tanda dari Saraf Kejepit

Tiba-tiba Nyeri Punggung, Bisa Jadi Tanda dari Saraf Kejepit

Berita Utama | yesdok.com | Minggu, 27 November 2022 - 23:35
share

Nyeri punggung adalah suatu kondisi dimana punggung atau bagian belakang tubuh mengalami rasa sakit atau ngilu sehingga membuat seseorang kesulitan untuk beraktivitas. Kondisi ini biasanya dapat terjadi karena beberapa faktor serta mengindikasikan adanya suatu penyakit yang mungkin saja dimiliki seseorang.

Nyeri punggung merupakan salah satu penyakit yang paling sering dijumpai oleh masyarakat. Kondisi ini sering kali menyerang bagian bawah tulang belakang tubuh kita. Hal ini dikarenakan area tersebut merupakan area yang paling rentan untuk terkena nyeri karena paling banyak memikul beban dari berat badan kita sendiri.

Tapi meski begitu, nyeri punggung sering kali dianggap sepele oleh banyak orang terutama orang dewasa yang sering melakukan aktivitas fisik. Kebanyakan orang biasanya akan beristirahat dan tidur jika mengalami kondisi ini. Meski terkadang kondisi ini bisa saja sembuh hanya dengan beristirahat, nyeri punggung juga bisa saja menandakan adanya suatu keabnormalan pada tubuh kita jika rasa sakitnya tidak kunjung hilang.

Jika tidak segera ditangani, nyeri punggung bisa menjadi suatu masalah yang serius, salah satunya yaitu saraf kejepit atau hernia nukleus pulposus (HNP). Apa penyebab dari saraf kejepit ini?

Penyebab Saraf Kejepit, Apa Karena Angkat Galon?

Apakah Anda pernah merasa sakit pada bagian punggung setelah mengangkat galon? Banyak orang yang sering merasakan nyeri pada bagian punggungnya setelah mereka mengangkat galon atau beban yang berat. Kondisi ini terjadi karena galon merupakan salah satu benda yang memiliki berat yang cukup besar, yaitu 19 kilogram.

Mungkin mengangkat galon tidak akan menyebabkan saraf kejepit secara langsung. Namun jika Anda terlalu sering mengangkat galon dengan cara yang salah, hal ini bisa meningkatkan risiko untuk terkena saraf kejepit. Karena terlalu sering mengangkat beban berat bisa mempengaruhi bentuk postur tubuh seseorang. Dan jika postur tubuh berubah, ini bisa menyebabkan terjadinya saraf kejepit.

Adapun beberapa penyebab lain yang bisa meningkatkan risiko orang mengalami saraf kejepit, diantaranya:

Mengangkat beban/barang melebihi kemampuan

Cedera tulang belakang saat aktivitas (misal, badan terjatuh dengan menghadap bagian belakang)

Terlalu lama beristirahat di tempat tidur dengan posisi postur yang buruk

Namun untuk memastikan kondisi tersebut hanya bisa dilakukan setelah menemui dokter dan mendapatkan diagnosa secara resmi.

Faktor dan Gejala yang Timbul Dari Saraf Kejepit

Gejala yang ditimbulkan dari saraf kejepit mungkin akan menimbulkan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan. Pada saat mengalami kondisi ini, seseorang akan merasakan sakit yang menyengat ketika mereka menggerakan tubuh mereka, seperti membungkuk, memutar badan, atau bahkan saat sedang berjalan. Selain itu, seseorang juga bisa mati rasa atau kesemutan pada beberapa bagian tubuh.

Kondisi ini memiliki beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko untuk terkena nyeri punggung, seperti

Faktor usia

Postur tubuh

Jarang berolahraga

Kelebihan berat badan atau Obesitas

Merokok

Kapan harus pergi ke Dokter?

Dalam menghadapi nyeri punggung akibat saraf kejepit, ada baiknya jika kita segera memeriksakan diri kepada dokter untuk mengantisipasi jika adanya masalah serius untuk ditangani. Biasanya, kondisi ini secara perlahan bisa mereda dalam jangka waktu beberapa hari setelah beristirahat yang cukup.

Namun jika gejala tak kunjung hilang setelah berhari-hari, maka segera periksakan diri Anda ke dokter ortopedi terdekat. Hal ini dikarenakan saraf kejepit dapat berpotensi untuk merusak saraf secara permanen, dan itu dapat mengancam kesehatan.

Topik Menarik