Bekingan Jokowi Nggak Ngefek, Nasib Mas Ganjar Bakal Tragis Kalau Nekat Loncat Dari PDIP Demi Tiket Pilpres 2024, Bakal Dilenyapkan!

Bekingan Jokowi Nggak Ngefek, Nasib Mas Ganjar Bakal Tragis Kalau Nekat Loncat Dari PDIP Demi Tiket Pilpres 2024, Bakal Dilenyapkan!

Berita Utama | BuddyKu | Kamis, 24 November 2022 - 22:35
share

Pengamat politik Arif Nurul Imam mengaku Ganjar Pranowo bakal bernasib tragis jika Gubernur Jawa Tengah itu nekat loncat ke partai politik lain demi mendapatkan tiket calon presiden pada 2024 mendatang setelah dirinya tak kunjung mendapat restu dari PDI Perjuangan untuk maju pada gelaran pesta demokrasi lima tahunan itu.

Arif mengatakan, kalau sampai Ganjar pindah partai demi capres, maka dipastikan karir politiknya bakal tamat,namanya bakal lenyap dan tidak bakal disorot lagi dalam dunia politik Tanah Air.

"Banyak sejarah memang kader-kader PDIP yang loncat itu hilang dari peredaran publik, lenyap namanya dari perbincangan politik, banyak," ujarnya dilansir Populis.id dari YouTube hello9 Kamis (24/9/2022).

Salah satu tokoh yang karir politiknya langsung mati setelah memilih hengkang dari PDI Perjuangan adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013, Rustriningsih. Nama Yang bersangkutan kata Arif kini sama sekali tidak pernah dibahas dalam perpolitikan Indonesia.

"Misalnya yang Wakil Gubernur Jawa Tengah itu, Ibu Sri siapa itu yang perempuan itu, itu kan hilang sekarang hari ini, hilang dari orbit politik. Wakil gubernurnya Pak Bibit Waluyo itu Sri, mantan Bupati Kebumen itu, itu hilang. Dan kedua Pak Ganjar ini gak punya patron politik ketika keluar dari PDIP," tuturnya.

Arif mengatakan, bekingan Jokowi buat Ganjar Pranowo sama sekali tidak berpengaruh jika dirinya sudah berdiri di luar PDI Perjuangan sebab di dalam organisasi partai politik besutan Megawati Soekarnoputri itu, Jokowi sama sekali tak punya kekuatan politik, sosoknya tak lebih dari kader biasa.

"Karena misalnya ketika diendorse oleh Pak Jokowi, Pak Jokowi juga bukan patron politik, karena dia tidak memiliki gerbong politik, dia di PDI juga kader biasa, bukan petinggi atau elit PDIP," tandas Arif.

Topik Menarik