Balenciaga Minta Maaf Soal Iklan Kontroversial 'Pornografi Anak'

Balenciaga Minta Maaf Soal Iklan Kontroversial 'Pornografi Anak'

Berita Utama | BuddyKu | Kamis, 24 November 2022 - 12:25
share

Bisnis.com, JAKARTA - Merek fesyen asal Prancis Balenciaga mendapat komentar pedas dari pengguna sosial media terkait kampanye iklan terbaru yang memiliki unsur 'dewasa.'

Dilansir dari The Economic Times pada Kamis (24/11/2022), Balenciaga menampilkan model anak-anak yang membawa tas beruang dengan sangat modis lengkap menggunakan pakaian bertemakan BDSM ( bondage, dominance, sadism, and masochism ).

Netizen menilai pemilihan model sangat tidak pantas, bahkan mengeluh bahwa iklan tersebut menjijikan karena memiliki unsur seksual sehingga meninggalkan perasaan tidak nyaman.

Mendapat kritik tersebut, pihak Balenciaga segera meminta maaf atas iklannya dan menarik kembali kampanye itu.

Pihak perusahaan mengatakan mereka seharusnya tidak pernah membawa anak-anak untuk kampanye itu, dan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman mereka telah menghapus iklan tersebut dari manapun. Balenciaga menginformasikan bahwa kampanye akan segera dihentikan.

Selain itu, iklan kedua menampilkan tas jam pasir di atas meja dengan dokumen pengadilan yang membahas kasus pornografi anak.

Hal semacam ini mendorong kemarahan netizen yang melampaui batas karena menciptakan rasa tak nyaman.

Balenciaga segera mengunggah penjelasan di stories Instagram mereka dalam waktu dua jam setelah iklan pertama mereka mendapat komentar pedas. Pihak Balanciaga mengaku sangat menyesal dan akan mengambil tindakan keras terhadap siapa pun yang bertanggung jawab.

Balenciaga membantah menyetujui iklan ini dan mengatakan tindakan hukum akan diambil terhadap para pelaku. Merek juga mengatakan bahwa mereka menentang pornografi anak karena membahayakan mereka.

Pihak merek hanya ingin mempromosikan keselamatan anak dan kesejahteraan mereka. Mereka tidak berniat menyakiti perasaan dengan cara apa pun dan dengan serius mengutuk segala bentuk pelecehan anak.

Selain itu, nama selebriti Kim Kardashian dan Bella Hadid ikut diseret bersama masalah ini karena sempat mempromosikan merek tersebut.

Topik Menarik