B20 Diramaikan Pentas Karaeng Pattingalloang dan Dewi Sri

B20 Diramaikan Pentas Karaeng Pattingalloang dan Dewi Sri

Berita Utama | BuddyKu | Kamis, 17 November 2022 - 07:20
share

GenPI.co - Djarum Foundation menghadirkan pertunjukan musikal sinematik yakni Karaeng Pattingalloangdan Dewi Sri "Beauty in Diversity" beberapa waktu lalu pada momentumBusiness 20 ( B20 ).

Seperti diketahui, B20 merupakan salah satu forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis global.

"Kami menyiapkan pertunjukan untuk dinner reception dan di opening summit hari kedua B20, ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation melalui diskusi virtual, Rabu (16/11).

Kedua pertunjukan itu merupakan kolaborasi pekerja seni dari tim penari Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan dan penari lokal Bali JCORP Stage Company Bali.

Pementasan musikal sinematik Karaeng Pattingalloang yang dihadirkan itu merupakan seorang ulama asal Kerajaan Gowa-Tallo, Makassar yang sangat berpengaruh besar pada era perdagangan Jalur Rempah pada abad ke-17.

"Dia adalah sosok yang termasyhur di antara orang Eropa karena kecerdasan dan kemampuan intelektualnya," lanjut Renitasari.

Sebagai informasi, Karaeng Pattingalloang menjadikan Makassar sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan internasional dengan komoditas unggulan rempah-rempah dari Maluku (cengkeh dan pala).

Simpul ekonomi jalur rempah-rempah terbentuk melalui integrasi Jawa-Makassar-Maluku, dan hasil produksinya merambah ke pasar Eropa.

Pada pertengahan abad ke-17, teleskop Galileo Galilei sudah dimiliki oleh Kerajaan Gowa sebagai alat untuk mengamati bintang-bintang di langit Makassar.

Teleskop itu digunakan Karaeng Pattingalloang untuk memantau posisi bulan dan menentukan waktu berlayar.

Seorang intelektual yang brilian, Karaeng Pattingalloang meninggalkan warisan pengetahuan.

Dia dielu-elukan sebagai Galileo Makassar dan salah satu warisannya yakni bola dunia buatan Joan Bleau.

"Replika bola dunia dapat ditemukan di Museum Karaeng Pattingalloang," ucapnya.

Lebih lanjut, hiburan pertunjukanseni budaya bertema Dewi Sri "Beauty in Diversity" mengangkat keindahan alam indonesia beserta keragaman flora dan fauna.

Bagi masyarakat Jawa dan Bali, perannya mencakup segala aspek Dewi Ibu yakni sebagai pelindung kelahiran dan kehidupan.

Dia juga dapat mengendalikan bahan makanan di bumi. Oleh karena itu, dia bisa mengatur kehidupan, kekayaan, dan kemakmuran.

Dewi Sri juga mengendalikan segala kebalikannya yaitu kemiskinan, bencana kelaparan, hama penyakit, dan hingga kematian.

Jemmy Chayadi selaku Director of Strategy & Sustainable Development Djarum Foundation berharap pertunjukkan itu bisa menarik minat dan perwakilan perusahaan maupun instansi.

"Terutama memberikan perhatian dan menjalin kemitraan di bidang seni pertunjukan budaya di Indonesia sekaligus menumbuhkan kembali semangat para pekerja seni," tandas Jemmy. (*)

Video viral hari ini:

Topik Menarik