Mantan PM Inggris Tony Blair Jadi Dewan Penasihat IKN, Siap Promosikan ke Dunia
Presiden Jokowi menerima kunjungan Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (19/10/2022), untuk membahas tentang perencanaan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN). Tapi peran Tony Blair kali ini spesial buddies, yakni sebagai Dewan Penasihat IKN. Presiden meminta Tony Blair membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Nah udah pada kenal belum nih buddies, siapa sosok Tony Blair? Ini nih profilnya
Pria dengan nama lengkap Anthony Charles Lynton Blair ini merupakan Perdana Menteri Inggris yang menjabat di tahun 1997-2007. Ia tercatat sebagai PM termuda lho di sejarah Britania Raya karena menjabat di usia 44 tahun. Sebelum menjadi PM, Tony Blair memenangkan kontestasi kepemimpinan Partai Buruh karena dikenal sebagai politikus baru dengan kharisma yang luar biasa.
Semasa menjabat sebagai Perdana Menteri, pencapaian terbesar Tony Blair adalah proses perdamaian Irlandia Utara. Namun pemerintahan Tony Blair dikritik karena dianggap lebih otoriter dan mendorong Inggris terlibat di Perang Irak. Usai menjadi PM Inggris, Tony Blair kemudian ditunjuk oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, dan PBB untuk menjadi utusan khusus Timur Tengah hingga tahun 2015.
Pada tahun 2020, Tony Blair ditunjuk menjadi anggota Dewan Penasihat IKN bersama dengan pendiri dan CEO Softbank, Masayoshi Son dan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan yang menjabat sebagai putra mahkota UEA. Sebagai Dewan Penasihat IKN, Blair sampaikan strategi promosi IKN saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara. Apa strateginya?
Menurut Tony Blair, Pemerintah bisa melakukan promosi ke beberapa negara seperti Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk bisa berinvestasi di IKN. Sehari sebelumnya, Tony Blair sempat hadir dalam ajang jajak pasar promosi potensi investasi IKN bertajuk "Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru, Peradaban Baru". Dalam acara itu Blair menyatakan kesediaannya untuk menggaungkan pesan tentang Nusantara ke dunia luas.
