Nimaz Dewantary Sempat Alami Krisis Kepercayaan Diri di Awal Karirnya Sebagai Artis
JAKARTA - Nimaz Dewantary diketahui merupakan salah satu artis yang mengawali karirnya di dunia hiburan sejak 2006 lalu. Namanya bahkan mulai dikenal secara luas usai memerankan tokoh Rani di sinetron Candy yang tayang pada 2007 silam di RCTI.
Rupanya, perempuan 28 tahun ini sempat mengalami krisis percaya diri. Krisis kepercayaan itu ia alami saat awal membangun karirnya di dunia entertainment, khususnya seni peran.
Terlebih kala itu usia Nimaz masih sangat belia, oleh karena ia terkadang sulit menyesuaikan diri di lingkungan syuting.
"Ya semua butuh proses. Dulu aku juga sering diam jika di lingkungan baru," ungkap Nimaz Dewantary dalam jumpa pers virtual beberapa waktu lalu.
Setelah itu, perempuan 28 tahun ini merasa bahwa rasa percaya diri itu bisa muncul dengan adanya dorongan dari diri sendiri.
"Memang butuh dorongan baik dari diri sendiri maupun lingkungan," ujar Nimaz membenarkan.

Apalagi ketika mengalami sebuah kegagalan, Nimaz mengakui rasa percaya dirinya langsung hilang. Meski begitu, ia tetap harus mengetahui bagaimana cara bangkit dari kegagalan itu.
"Yang menjadi pertanyaan, seberapa cepat kita bangkit dari kegagalan tersebut. Jangan terus terpuruk dan berdampak pada terkikisnya kepercayaan diri kita," terang Nimaz.
Sementara itu, lain lagi dengan influencer Grace Tatan. Ia justru lebih menyoroti terkait kepercayaan diri berlebih yang dimiliki. Pasalnya, percaya diri yang berlebihan juga bisa berdampak tidak baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
"Percaya diri itu bagus. Namun, jika itu terlalu over dan tidak sesuai dengan ekspektasi maka justru merusak diri sendiri," jelas Grace Tatan.
Sebagai informasi, baik Nimaz, influencer Grace Tatan ikut dalam gerakan Indonesia Serasi untuk menyoroti tentang masalah kepercayaan diri. Ia pun berharap dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat Indonesia mampu memberikan nilai positif.
"Semoga, kegiatan ini mampu menginspirasi masyarakat dan Bangsa Indonesia. Meski dampaknya tidak serta merta nampak, namun untuk jangka panjang mampu memberikan efek positif di kemudian hari," tutur Grace Tatan.




