Postingan IG Krishna Murti Usai Penangkapan Sambo, Sindiran Buat Siapa?

Postingan IG Krishna Murti Usai Penangkapan Sambo, Sindiran Buat Siapa?

Berita Utama | netralnews.com | Minggu, 7 Agustus 2022 - 20:55
share

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Penahanan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, ramai jadi headline pemberitaan di seluruh platform digital di Tanah Air terkait pemeriksaan kode etik penanganan penembakan ajudannya, Brigadir Yosua, yang mati di rumah dinasnya.

Tak terkecuali mantan atasan Ferdy Sambo di Dirreskrimum Polda Metro Jaya Brigjen Pol Krishna Murti. Krishna memberikan respons di media sosial cukup menohok seusai penahanan Ferdy Sambo itu di Mako Brimob.

"Pesan saya ke generasi muda Polri: Polri itu milik bangsa Indonesia. Bukan sebaliknya dan bukan juga bersebrangan," tulis Krishna Murti dalam pesan video yang dibagikannya dalam timeline Instagramnya.

Tidak diketahui apakah postingan itu menyindir pihak tertentu, seperti mantan bawahannya Ferdy Sambo yang tengah terlilit kasus kematian anak buahnya.

Namun kemudian, Krishna menyampaikan sebuah ungkapan yang tampaknya berhubungan erat dengan Ferdy Sambo yang jenjang kariernya begitu cepat di Polri hingga kemudian menjadi jenderal bintang dua.

Menyalip karier jabatannya yang masih mentok sebagai brigjen alias jenderal bintang satu.

"Kalau naik gunung itu, pijakan kakinya harus kuat. Jangan mengandalkan tarikan orang di atas. Kekuatan diri sendiri yang membawa kita ke atas," ungkap Krishna.

Diketahui, Krishna Murti pernah menjadi atasan Ferdy Sambo saat menjabat Kepala Dirreskrimum Polda Metro Jaya, sementara Sambo jadi wakilnya.

Krishna kemudian menjelaskan bahwa dia sejak muda sering mendapat arahan dari seniornya di kepolisian, bahwa: 'kejar kariermu, jadilah pemimpin Polri di masa depan'.

Namun, dia berpikir sebalinya. Dia lebih memilih mencintai profesi dan pekerjaanya sebagai polisi, supaya saya bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Karier tidak usah dikejar, makin dikejar makin lari. Lagipula, kamu bisa frustasi kalau tidak dapat mencapainya. Atau yang parah, kamu bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya," katanya.

Dia pun punya prinsip yang jadi pedoman hidupnya dengan mencintai pekerjaan, mencintai profesi, mencintai bangsa ini, hidup kita damai dan nyaman.

"Lagi pula kalau kita kapabel dan kompeten, pasti ada ruang karir dan jabatan yang membutuhkan kita, bukan kita yang butuh jabatan," sebutnya dalam postingan #kmupdaptes.

Diketahui kasus tewasnya Brigadir J di kediaman dinas Irjen Ferdy Sambo memasuki babak baru.

Mantan Kadiv Propam Polri itu ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob karena dinilai tidak profesional terkait kasus Brigadir J. Meski diamankan di sana, Polri menegaskan status Irjen Sambo belum sebagai tersangka.

Topik Menarik