Tampil Memukau, Kebaya Pengantin Mutiara Baswedan Punya Makna Istimewa
Mutiara Annisa Baswedan, Putri Sulung dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah resmi menikah dengan Ali Saleh Alhuraebi pada Jumat, 29 Juli 2022. Acara akad nikah berlangsung di Candi Bentar, Putri Duyung Resort, Ancol.
Ketika acara akad nikah, Mutiara atau kerap disapa Tia tampil memukau dibalut kebaya putih modern yang cantik. Ditambah make up bernuansa glam yang menghias wajahnya, membuat Tia semakin elegan dan anggun. Penampilannya kala itu berhasil mencuri perhatian publik hingga namanya sempat trending di mesin pencarian.
Kebaya yang Tia kenakan merupakan hasil rancangan desainer ternama Indonesia, Didiet Maulana. Sang desainer sempat mengunggah sebuah reels di Instagram pribadinya. Unggahan tersebut menampilkan hasil rancangan kebaya beserta makna dibalik pembuatannya.
Didiet menambahkan detail-detail yang memukau untuk memberi makna istimewa pada kebaya yang dikenakan Tia diacara pernikahannya. Begitu banyak detail, Didiet dan tim labelnya, Svarna by Ikat Indonesia, memakan waktu berbulan-bulan untuk merampungkan kebaya tersebut.
Melansir dari Wolipop Detik, Selasa (2/7), Didiet mengungkapkan, Kurang lebih 5-6 bulan termasuk kebaya dan sepatu yang dipakai tia, juga kain batik yang khusus dipesan untuk hari pernikahannya.
Kebaya rancangan tersebut dinamakan Kebaya Lili karena terdapat detail bordiran bunga lili yang menghiasi bagian belakang kebaya. Bordiran bunga lili tersebut melambangkan bunga favorit dari sang mempelai wanita. Tiap sentuhan elemen yang dibuat pada kebaya tersebut merupakan elemen-elemen favorit Tia.
"Saya ingin membuat kebaya ini agak berbeda dengan mengakomodasikan beberapa elemen kesukaan Tia," ujar desainer ternama tersebut.
Kebaya Lili tersebut hadir dengan kain Sido Mukti dibuat dengan teknik batik tulis. Motif yang dihasilkan menjadi simbol harapan bagi pemakainya agar diberkahi kemakmuran dan kebahagiaan. Tambahan manik-manik yang menyebar di sepanjang kebaya memberikan efek berkilauan pada kebaya.
Menurut sang desainer, Kebaya hasil karyanya dan tim merupakan wujud sebuah karya yang menjunjung kearifan lokal serta mempresentasikan sebuah kesakralan.
"Saya ingin membuat kebaya yang bisa embracing akad nikah, sebagai sesuatu sakral, tapi inspirasi budayanya tetap terlihat," kata desainer lulusan Universitas Parahyangan Jurusan Arsitektur itu.
BINT#3
