Berangkat Secara Mandiri, Nilawaty Law Sabet Medali Emas di Kejuaraan Binaraga dan Fitness Asia 2022
JAKARTA - Medali emas didapatkan oleh atlet Indonesia, Nilawaty Law pada ajang Kejuaraan Binaraga dan Fitness Asia 2022 di Maldives. Dia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil meraih emas di kejuaraan tersebut.
Sebelumnya Timnas Binaraga binaan Pengurus Pusat Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (PP.PBFI) ini mengirimkan enam wakilnya. Tampil di Pantai Marina Jety, Maldives, Rabu (20/7/2022), Nilawaty turun di nomor Womens Physique Model.
Hasilnya cukup membanggakan. Nilawaty menjadi wakil Indonesia yang membawa pulang medali emas ke Tanah Air. Dia mengaku senang karena bisa menyumbang prestasi di ajang bergensi tersebut.
Saya sebagai seorang wanita Indonesia sangat bangga bisa ikut berpartisipasi dalam Kejuaraan bergengsi ini dan bisa membawa pulang medali emas untuk Indonesia, kata Nilawaty Law dalam rilis yang diberikan PBFI.
Dilansir dalam laman Gerakita , Sabtu (23/7/2022), wanita yang akrab disapa Nyla Liu itu mengaku berangkat dan bertanding secara mandiri. Namun hasil manis yang diraih membuatnya kian optimistis akan perkembangan olahraga binaraga dan fittness Indonesia.
Selain Nyla Liu, ada pula atlet lain yang juga meraih perunggu. Dia adalah atlet binaraga Papua, Eduardo Apcowo.
Prestasi yang diraih Nilawaty dan Edo itu sebagai bukti bahwa atlet binaraga dan fitness Indonesia mampu bersaing di ajang Asia. Ke depan, PP.PBFI akan terus meningkatkan prestasi atletnya sehingga bisa membawa harum nama bangsa dan negara, kata Ketua Umum (PP.PBFI) Irwan Alwi.
Adapun Irwan Alwi juga melaporkan pada 23 Juli 2022 bahwa atlet Indonesia peraih medali sudah dinyatakan negatif test doping.
Atas prestasi yang diraih Patriot Olahraga Prestasi Indonesia cabang olahraga fitness dan binaraga, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan selamat.
Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan selamat kepada Nilawaty dan Edo yang berhasil mempersembahkan prestasi untuk Indonesia. Ini menunjukkan bahwa atlet Indonesia mampu bersaing di kancah Asia, tentunya tanpa Doping, kata Ketum KONI Pusat.
Terima kasih atas kerja keras para atlet, pelatih, ofisial dan PBFI yang berhasil mengantar atlet meraih prestasinya, pungkas Marciano Norman.










