Malaysia Masters 2022: The Daddies Tunggu Fajar Rian di Final

Malaysia Masters 2022: The Daddies Tunggu Fajar Rian di Final

Berita Utama | republika | Sabtu, 9 Juli 2022 - 20:05
share

ruzka.republika.co.id - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengamankan tiket final Malaysia Masters 2022. All Indonesia Finals berpotensi terjadi jika Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga memetik kemenangan pada hari ini.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke partai usai memenangi laga semifinal di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (9/7/2022).

Pasangan berjuluk Daddies menang straight game 21-19, 21-14 atas ganda putra muda Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang dalam waktu 37 menit.

Ahsan/Hendra tidak menemui rintangan berarti saat berhadapan melawan Liang/Wang.

Pada game pertama, pasangan yang dikenal dengan sebutan The Daddies itu bahkan mampu merebut game pertama 21-19 kurang dari 20 menit.

Di game kedua, penampilan Ahsan/Hendra semakin sulit dibendung. Beberapa pukulan sempat menyulitkan wakil China tersebut.

Alhasil, Ahsan/Hendra berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan 21-14. Ini merupakan kemenangan pertama ganda putra Indonesia melawan pasangan peringkat 182 dunia.

Kemenangan ini membuka peluang All Indonesia Finals. Tapi, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mampu meraih kemenangan atas wakil tuan rumah Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

"Syukur alhamdulillah bisa melewati partai semifinal ini, dengan tidak mudah, tapi kita bersyukur bisa menang. Lawan mereka kan pemain muda, cukup kuat terutama di powernya. Kita mengantisipasi itu tadi," ujar Ahsan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, tempat berlangsungnya pertandingan.

"Hari ini kita mencoba menyerang mereka lebih dahulu. Bola di sini lumayan cepat, jadi kita harus inisiatif untuk ambil serangan. Di gim kedua saat tertinggal di interval, kita coba mengubah tempo permainan lebih cepat," sambung Hendra.

Ahsan/Hendra yang sekarang menempati ranking tiga dunia mengatakan bahwa pasangan China ini mempunyai prospek yang bagus ke depan.

"Wang Chang pemain yang cepat, dia pintar menutup-nutup bolanya. Ke depan mungkin mereka bisa berbahaya kalau mainnya sudah lebih safe," sahut Hendra.

"Pasangan China ini mempunyai karakter yang bagus dan mereka punya serangan yang baik, kita cukup kewalahan juga. Jadi memang tadi kita coba adu di bola-bola pendek dan pelannya," kata Ahsan.* ( Yayan )

Topik Menarik