Demi Dorong Angka Kelahiran, Putin Siapkan Insentif bagi Para Orangtua di Rusia

MOSKOW, iNews.id - Presiden Vladimir Putin mengumumkan insentif keuangan baru di Rusia. Tujuannya, mendorong angaka kelahiran dan meningkatkan populasi di Rusia.

"Nasib Rusia dan prospek bersejarahnya bergantung pada berapa banyak dari kita," kata Putin, seperti dilaporkan AFP, Rabu (15/1/2020).

Rusia mengalami penurunan angka kelahiran karena generasi yang menjadi orangtua saat ini lahir pada 1990-an. Angka kelahiran turun secara drastis karena ketidakpastian ekonomi.

Pemimpin Rusia yang memiliki dua anak perempuan itu mengatakan dia ingin meningkatkan jumlah kelahiran dari rata-rata saat ini 1,5 per perempuan menjadi 1,7 pada 2024.

"Tugas bersejarah kami adalah memastikan pertumbuhan populasi yang stabil," katanya.

Dia menyebut, kemiskinan sebagai faktor kunci dalam membatasi ukuran keluarga dan menawarkan insentif keuangan baru untuk meningkatkan angka kelahiran.

Dia bersumpah memberikan satu kali pembayaran bagi orangtua yang melahirkan anak kedua, bernilai sekitar 7.600 dolar, termasuk mereka yang melahirkan anak pertama.

Putin memperkenalkan insentif ini pada 2007 untuk semua keluarga yang memiliki dua anak atau lebih.

Baca Juga :
Larang Pernikahan Gay di Rusia, Putin Dipuji Sekaligus Dicaci

"Kita perlu mendukung orang muda, mereka yang memulai kehidupan keluarga, dan, saya yakin, memimpikan anak-anak," katanya.

Total pembayaran untuk keluarga dengan dua anak akan meningkat menjadi sekitar 10.000 dolar dengan nilai tukar saat ini.

Pembayaran ini -yang dapat dihabiskan untuk pendidikan atau memperbaiki perumahan- akan berlanjut setidaknya sampai 2026.

Putin juga mengumumkan rencana melanjutkan tunjangan anak untuk keluarga miskin hingga anak-anak berusia hingga tujuh tahun, dari batas usia tiga tahun saat ini.