Keren, Siswa SMK Telkom Malang Berpeluang Ikut Kompetisi Keahlian Tingkat ASEAN dan Dunia

Keren, Siswa SMK Telkom Malang Berpeluang Ikut Kompetisi Keahlian Tingkat ASEAN dan Dunia

Nasional | bandungraya.inews.id | Sabtu, 14 September 2024 - 09:50
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Siswa SMK Telkom Malang berpeluang mengikuti ASEAN Skills Competition 2025 di Filipina dan World Skills Competition 2026 di Brazil. Peluang ikut kompetisi keahlian tingkat Asia Tenggara dan dunia itu muncul setelah salah satu siswa berhasil meraih medali emas dalam Lomba Kompetensi Nasional (LKS) Nasional 2024 di Lampung pada 19-24 Agustus lalu.

Kepala SMK Telkom Malang Rahmat Dwi Djatmiko mengatakan, siswa yang meraih prestasi di LKS Nasional 2024, yakni, Teguh Bayu Pratama, kelas XII dari jurusan Teknik Komputer Jaringan. Teguh meraih medali emas dalam kategori Cloud Computing.

"Jadi, Teguh nanti akan diadu dengan pemenang LKS Nasional 2025. Jika menang, Teguh akan mewakili Indonesia ke World Skills Competition 2026 yang akan digelar di Brazil," kata Kepala SMK Telkom Malang, Jumat (13/09/2024).

Selain Teguh, ujar Rahmat, SMK Telkom Malang juga mengikutsertakan siswa dalam seleksi daerah (selekda) tingkat provinsi untuk kategori mobile robotic, cyber security, dan network cabling. Jika mereka juara, akan mewakili Indonesia di ASEAN Skills Competition 2025 Filipina.

"Perbedaan kedua lomba terletak pada otoritas kementerian terkait. LKS dan World Skills Competition dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sedangkan selekda dan ASEAN Skills oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker)," ujar Rahmat.

Rahmat menuturkan, peserta lomba level Asia Tenggara dan dunia diperkenankan tetap ikut lomba walaupun telah lulus SMK. Yang penting, berusia tidak lebih dari 20 tahun dan kelak akan lebih membawa nama negara, bukan perwakilan SMK.

"Kami optimistis bisa terus mencetak prestasi karena proses penggemblengan kompetensi siswa di kami ada banyak jalur. Bisa ke eskul yang seleksi masuknya disaring, atau penunjukan oleh guru teknik saat melihat potensi di kelas," tuturnya.

Menurut Rahmat, SMK Telkom Malang juga optimistis karena siswa dibekali guru pembimbing serta aneka kemudahan pembelajaran. Seperti konversi nilai raport dan fleksibilitas ujian ketika siswa tengah sibuk ikut seleksi dan/atau pertandingan.

Topik Menarik