Thirza Achmad Canizza, Mahasiswa ISI Surakarta Juara Lomba Lukis Peksiminas XVII

Thirza Achmad Canizza, Mahasiswa ISI Surakarta Juara Lomba Lukis Peksiminas XVII

Nasional | badung.inews.id | Kamis, 12 September 2024 - 16:00
share

JAKARTA, iNewsbadung.id - Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Thirza Achmad Canizza, juara satu Tangkai Lomba Lukis Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas XVII) 2024 yang diselenggarakan di UNJ Sport Complex, Kampus B, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) belum lama ini.

Mahasiswa semester VII, Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta ini, sebelumnya telah menyisihkan 22 kontestan dari kampus lain dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) 2024 di Kampung Budaya Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (UNNES), Semarang.

Pada Peksiminas XVII ini, mewakili perguruan tinggi dan provinsi masing-masing, 28 peserta termasuk Thirza Achmad Canizza menunjukkan kemahiran melukis di hadapan dewan juri.

Peksiminas merupakan puncak kegiatan kemahasiswaan di bidang pengembangan bakat dan minat pada bidang seni tingkat nasional, seperti seni suara, seni pertunjukan, seni sastra dan seni rupa.

Kegiatan ini juga menjadi aktivitas berkesinambungan yang memberikan wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa.

Yulianto, M.Sn, Dosen Program Studi Seni Murni, yang merupakan pembimbing Thirza Achmad Canizza merasa yakin jika kelak Thirza menjadi perupa luarbiasa.

Disebutkan Yulianto, dalam membimbing Thirza tidak ubah seperti berpetualang mendaki gunung, di mana seiring berjalannya waktu, motivasi berkarya dengan kecenderungan visual bergaya dekoratif mulai hadir menjadi bahan diskusi yang serius.

"Selengeannya mulai berubah, tatkala saya temukan sisi lain dari proses penciptaannya. Ini saya tawarkan kepada Thirza sebagai tantangan untuk dipecahkan," urai Yulianto.

Yulianto menyebutkan, sketsa demi setsa dikirimkan Thirza, sampai akhirnya menemukan karakter mewakili pribadi dan pandangan hidup untuk diaplikasikan dalam karya seni.

Pria yang akrab disapa Yuli ini berharap agar Thirza tidak segan berbagi ilmu, serta tidak ragu menelusuri kekayaan Nusantara.

Yulianto juga melihat jika Thirza mampu menemukan jawaban-jawaban atas kegelisahan hidup, sehingga menjadi insan yang lebih bijak.

Ditambahkan Yulianto, ada beberapa mahasiswa direkomendasikan pimpinan prodi untuk mengikuti Peksiminas, namun akhirnya terpilih Thirza untuk dikonsentrasikan menjadi peserta kompetisi tangkai lukis di tingkat daerah ataupun nasional.

Di ranah visual, Yulianto terpikat pada kekuatan garis, kemampuan teknis dalam mengolah cat akrilik, sedangkan pada ranah non visual, ada keberanian mengungkapkan setiap gagasan pewujudan visual baik metafor maupun simbol.

Berhasil mewakili Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Provinsi Jawa Tengah pada Peksiminas XVII,
Thirza yang memiliki minat studi lukis ini dikenal sebagai mahasiswa yang slengean atau suka bercanda.

Namun, dalam berkarya dan belajar Thirza selalu serius, optimis, teguh dengan prinsip terlebih terkait kebahagiaan orang tua.

Mahasiswa yang berhasil meraih juara 1 lomba lukis Peksiminas XVII ini juga dikenal suka silih berganti menirukan logat bahasa daerah tertentu, serta memiliki ketertarikan terhadap karakteristik daerah, seperti mitos, foklore, ataupun petuah-petuah Nusantara.

Thirza juga senang mengangkat produk budaya, simbol dengan mengambil spirit dari petuah Jawa, di mana menjadi konsentrasi utama dalam membangun konsep penciptaan karya visual maupun non visual.

Semoga tulisan tentang Thirza Achmad Canizza, Mahasiswa ISI Surakarta Juara Lomba Lukis Peksiminas XVII, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Topik Menarik