Ekonomi |

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) dan PT Lima Event Indonesia (Lima Events) akan menggelar Muslim Life Trade sebagai bagian dari kegiatan Muslim Life Fest 2022.

Muslim Life Trade merupakan zona khusus perdagangan ekspor produk halal ke sejumlah negara yang juga turut menghadirkan perwakilan perusahaan luar negeri untuk membuka celah kemitraan bisnis dengan pelaku usaha Indonesia.

"Muslim Life Trade itu adalah sebuah pameran B2B ( business to business ) yang menjadi impian kami," ungkap Rachmat Sutarnas Marpaung, Ketua Umum KPMI, dalam konferensi pers di Jakata, Kamis (11/8/2022).

Kegiatan ini akan memfasilitasi business matchmaking antara penjual dan pembeli untuk saling mengenal, berjejaring, bernegosiasi, dan bertransaksi. "Nanti akan datang 30 exhibitors dari sembilan negara serta 350 buyers dari berbagai macam negara," jelas Rachmat.

Oleh karena itu, dua hari pertama gelaran Muslim Life Trade tidak dibuka untuk umum. Kegiatan baru dibuka untuk umum pada hari ketiga.

Menurut Rachmat, Muslim Life Trade nantinya akan menghadirkan berbagai jenis kegiatan, seperti seminar, workshop , hingga diskusi pengembangan industri halal dan ekonomi kreatif di Indonesia.

"Semoga mereka [delegasi luar negeri] mau investasi di Indonesia, karena Indonesia punya potensi yang besar, terutama sebagai negara berpenduduk muslim terbesar," imbuhnya.

Selain memfasilitasi pameran, KPMI juga memberikan pendampingan dan bimbingan literasi kepada para pelaku usaha, salah satunya melalui KPMI Export Learning Club. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen KPMI untuk mendorong kemajuan pelaku usaha dalam negeri yang berorientasi ekspor.

"Jadi, Muslim Life Trade itu memang tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga proses membangun ekosistem bagi pelaku ekspor Indonesia," tutur dia.



Original Article


#Ekonomi