Dubes Palestina Kecam Penutupan Kantor Al Jazeera di Israel  

Dubes Palestina Kecam Penutupan Kantor Al Jazeera di Israel  

Terkini | inews | Jum'at, 10 Mei 2024 - 15:41
share

JAKARTA, iNews.id -Pemerintah Israel telah mengambil langkah untuk menutup operasi jaringan televisi Al Jazeera di negara tersebut, dan menyebutnya sebagai corong Hamas. Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengecam tindakan itu.

Menurutnya penutupan itu bertujuan untuk menutupi berbagai tindakan keji yang dilakukan oleh Israel. 

"Media harus bebas untuk koresponden dan untuk memberikan suara semua orang. Untuk memberikan fakta tetapi seperti yang Anda tahu, karena aktivitas mereka yang buruk. Mereka tidak membutuhkan kenyataan untuk disebutkan di mana-mana," kata Zuhair dalam rangka Peringatan ke 76 Al Nakba dan paparan situasi terkini di Palestina, di Kedutaan Besar Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (10/5/2024). 

"Itulah mengapa mereka mengambil keputusan untuk menghentikan Al Jazeera atau media lainnya. Inilah yang menjadi alasan Israel di balik itu karena mereka tidak membutuhkannya," katanya.

Lantas dia menceritakan beberapa kekejaman Israel kepada media. Di antaranya menganggu, menangkap bahwa menghancurkan kamera jurnalis yang meliput informasi berdasarkan fakta yang ada. 

"Jika Anda bekerja di sana dan berbicara tentang realitas, mereka akan mengganggu Anda dan mungkin mereka akan menangkap Anda atau mereka akan menghancurkan kamera Anda," ucapnya.

Bukti kejamnya Israel pun, kata dia terlihat betapa jika menilik peristiwa kematian Shireen Abu Akleh. Seorang jurnalis berkebangsaan Palestina-Amerika yang tewas ditembak tentara Israel pada 2022 lalu. 

"Tapi koresponden Palestina dalam beberapa periode dan di beberapa tempat mereka menghadapi agresi Shireen Abu Akleh, semua orang tahu nama ini ketika dia ditembak mati. Dia adalah koresponden terkenal dari Al Jazeera dan dia berkewarganegaraan Amerika," tuturnya.

Topik Menarik