Rugi Bersih GOTO Turun Jadi Rp862 Miliar di Kuartal I 2024, Ini Pendorongnya

Rugi Bersih GOTO Turun Jadi Rp862 Miliar di Kuartal I 2024, Ini Pendorongnya

Ekonomi | inews | Senin, 29 April 2024 - 21:00
share

JAKARTA, iNews.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan penyusutan rugi bersih sebesar 78 persen menjadi Rp862 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,86 triliun. Ini pertama kalinya GOTO membukukan rugi bersih kuartalan di bawah Rp1 triliun atau terendah sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sejalan dengan itu, GOTO juga membukukan pendapatan Rp4,07 triliun di kuartal I 2024. Raihan ini mengalami kenaikan sebesar 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,33 triliun.

“Pada kuartal pertama 2024, kami telah mempercepat pelaksanaan strategi tersebut serta kembali melakukan investasi pada produk-produk andalan, yang hasilnya mulai terlihat di bulan Maret dan April 2024,” ujar Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Di samping itu, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) Grup pada kuartal ini tumbuh 20 persen mencapai Rp116,5 triliun, sementara GTV inti Grup yang mengecualikan merchant payment gateway tumbuh 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp54,6 triliun.

Patrick menambahkan, kinerja positif GOTO sepanjang kuartal I 2024 turut ditopang oleh pertumbuhan pengguna, bisnis buy now pay later (BNPL) di e-commerce, serta percepatan integrasi dan adopsi pembayaran di TikTok.

Dari sisi pengeluaran, beban insentif dan pemasaran produk menurun 31 persen secara tahunan. Kemudian, beban kas rutin tetap turun 25 persen, serta biaya korporasi rutin yang dilaporkan, yang dapat dialokasikan kepada masing-masing segmen bisnis sesuai dengan atribusinya turun 30 persen mencapai Rp218 miliar. 

“GoTo senantiasa menjajaki berbagai peluang untuk membuat bisnis lebih efisien agar dapat terus menghemat beban operasional,” katanya.

Lebih lanjut, setelah mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, pada kuartal pertama tahun 2024, perseroan mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar -Rp102 miliar, atau -0,09 persen dari GTV, dengan penurunan kerugian sebesar 89 persen. 

Hal tersebut disebabkan oleh pelaksanaan rencana peningkatan investasi untuk ekspansi bisnis Financial Technology GoTo, serta perlambatan yang disebabkan oleh kondisi musiman pada segmen On-Demand Services di bulan Januari dan Februari 2024. 

“Faktor-faktor tersebut telah dipertimbangkan sebelumnya, dan GoTo tetap berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024,” ucap Patrick. 

Topik Menarik