BPJT Ungkap Ada Diskon Tarif di Tol Trans Jawa pada Mudik Lebaran 2024

BPJT Ungkap Ada Diskon Tarif di Tol Trans Jawa pada Mudik Lebaran 2024

Ekonomi | inews | Kamis, 28 Maret 2024 - 20:57
share

JAKARTA, iNews.id - Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tulus Abadi menyebut, Asosiasi Tol Indonesia (ATI) telah berkirim surat terkait rencana pemberian diskon tarif tol pada periode Lebaran 2024. Pemberian diskon tarif tersebut bertujuan untuk mendistribusikan lalu lintas (lalin) agar tidak terkonsentrasi pada satu waktu yang sama.

Tulus menuturkan, diskon tersebut akan diberikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) maksimal 20 persen dari harga normal pada periode tertentu.

"Asosiasi Tol Indonesia sudah berkirim surat kepada Menteri PUPR untuk menginformasikan bahwa akan ada diskon tarif kisarannya maksimum 20 persen dari harga yang ada," ujar Tulus dalam media gathering Astra Infra di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Lebih lanjut, Tulus mengatakan, diskon tersebut utamanya akan diberikan pada ruas Tol Trans Jawa yang saat ini masih menjadi titik pergerakan paling tinggi berdasarkan survei, pada periode arus mudik dan balik Lebaran 2024.

"Khususnya di Trans Jawa yang diberlakukan. Tapi ini belum ada pengumuman resmi dari BUJT, namun dari informasi yang diterima Kementerian PUPR, akan ada diskon tarif dari BUJT di 20 persen (maksimal) pada ruas Trans Jawa," tuturnya.

Tulus mengaku hingga saat ini pihaknya sudah berkomunikasi secara intens kepada BUJT terkait rencana pemberian diskon tarif tol. Bahkan rencananya, diskon tarif tol akan diberikan hingga ruas tol Kalikangkung. Terkait pengumuman resminya, targetnya pada H-7 Lebaran sudah disosialisasikan lebih jauh ke masyarakat.

Menurutnya, kepadatan kendaraan diperkirakan akan terjadi hingga ruas Tol Kalikangkung. Hal tersebut melihat proyeksi pergerakan orang yang berada di Pulau Jawa selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Pergerakan tertinggi terjadi di daerah Jawa Timur, kedua adalah Jabodetabek. Sedangkan tujuan pemudik berdasarkan survei Kementerian Perhubungan mayoritas akan mengarah ke Jawa Tengah.

"Akan diberlakukan di ruas trans Jawa, kalau saya diskusi dengan BUJT lain kelihatannya sampai Kalikangkung, karena setelah Kalikangkung kondisinya sepi, tidak berani memberikan diskon. Artinya trafiknya, revenue-nya juga kecil, kemacetan juga sudah berkurang karena sudah sepi ketika sampai Kalikangkung," ucapnya.

Topik Menarik