Viral Influencer Keluhkan Mainan untuk Review Malah Kena Tahan, Bea Cukai Buka Suara

Viral Influencer Keluhkan Mainan untuk Review Malah Kena Tahan, Bea Cukai Buka Suara

Ekonomi | inews | Minggu, 28 April 2024 - 06:47
share

JAKARTA, iNews.id - Seorang influencer Medy Renaldy mengeluhkan mainan yang seharusnya diterima dari luar negeri malah kena tahan Bea Cukai. Hal itu disampaikan di laman Twitternya @medyrenaldy_.

Tweet tersebut telah mendapatkan likes hingga 24.000 dan telah dilihat oleh 2,3 juta orang.

Harusnya bisa jadi perwakilan kreator Indonesia buat unboxing produk Transformers yang baru aja rilis worldwide, tapi paketku nyangkut di Bea Cukai ???? tulisnya dikutip iNews.id, Minggu (28/4/2024).

Ia turut menyertakan beberapa tangkapan layar memperlihatkan update website Bea Cukai terkait barang mainan yang dikirim dari Hong Kong untuk direview. Terlihat barang dikirim tanggal 15 April dan 16 April ada keterangan barang telah melalui pemindaian X-Ray.

Namun, di tanggal 19 April terdapat update laporan pemeriksaan telah direkam. Lalu, di tanggal 23 April terdaat permintaan dokumen oleh pejabat Bea Cukai dengan invoice 1.699 Dolar AS.

Sayang, ia baru menerima barang tersebut telat dari tanggal yang ditetapkan, yakni di 25 April 2024. Tak cuma ktu, box barang tersebut diterima dalam keadaan penyok dan sobek.

Halo, warga X. Terima kasih yang sudah meramaikan kemarin. Sedikit banyaknya, itu sangat membantu saya mendapatkan paket Megatron saya. Tapi, isinya bikin saya lumayan sedih, kok bisa sampai penyok & sobek seperti ini? tulis Medy.

Merespons hal itu, Bea Cukai Soekarno Hatta melalui Twitter @beacukaisoetta mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan oleh petugas yang berwenang dan telah ditutup kembali.

Selamat siang, Kak. Pemeriksaan fisik barang oleh Pejabat Bea Cukai disaksikan oleh petugas Penyelenggara Pos yang bersangkutan. Dan dalam hal ini, yang berwenang untuk membuka dan menutup kembali barang adalah pihak PJT selaku pihak yang dikuasakan oleh penerima barang, tulis dia.

Topik Menarik