Listing Perdana di Bursa, Saham ATLA Melesat, MHKI Turun

Listing Perdana di Bursa, Saham ATLA Melesat, MHKI Turun

Ekonomi | inews | Selasa, 16 April 2024 - 10:50
share

JAKARTA, iNews.id - Harga dua saham yang resmi melakukan pencatatan saham (listing) pada hari ini, Selasa (16/4/2024), PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) dibuka dengan pergerakan yang berbeda. Saham ATLA dibuka menguat, sementara MHKI melemah tipis.

Hingga pukul 10.23 WIB, saham ATLA berada di posisi Rp135 atau naik 35 persen. Sementara itu, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 79,34 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp10,70 miliar dan ditransaksikan sebanyak 6.563 kali.

Perihal penggunaan dana IPO, ATLA menggunakan sebesar 36,74 persen digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional perseroan. Perseroan akan membeli peralatan tersebut dari PT Geosat Survei Indonesia.

Sedangkan sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya instalasi peralatan, biaya sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis, biaya tenaga ahli, biaya penelitian dan survei, biaya perlengkapan survei, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan dan lain-lain.

Sementara, saham MHKI berada di posisi Rp158 per saham atau melemah 1,25 persen. Total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak saham dengan nilai transaksi mencapai Rp10,22 miliar dan ditransaksikan sebanyak 13.187 kali.

Adapun tujuan utama MHKI mencatatkan sahamnya di bursa yakni untuk mencapai transparansi dan efisiensi dalam setiap kegiatan usaha profesional. Di samping itu, dengan membuka akses ke pasar modal, perseroan berharap mendapatkan lebih banyak fleksibilitas untuk mengembangkan usahanya.

Perseroan akan menggunakan 78,33 persen dana hasil IPO untuk belanja modal yang tergolong dalam capital expenditure. Secara rinci, sebesar 60,32 persen digunakan untuk capex pengembangan pabrik baru perseroan di Lamongan, Jawa Timur. Di mana, perseroan akan membangun kantor dan pabrik yang rencananya akan dibangun oleh pihak ketiga.

Kemudian, perseroan juga akan membeli kendaraan sebanyak sembilan unit di antaranya, lima unit Fuso, dua unit avanza dan dua unit dump truck yang akan dibeli dari pihak ketiga. Di samping itu, perseroan berencana membeli peralatan kantor dan pabrik, serta mesin dan penunjang yang akan dibeli dari pihak ketiga.

Selanjutnya, sebesar 39,68 persen akan digunakan untuk capex head office, yang dialokasikan untuk pembelian kendaraan sebanyak 15 unit truck di antaranya, enam unit truck wing box, lima unit dump truck, dua unit Fuso, satu unit tangki dan satu unit arm roll. Selain itu, perseroan juga akan membeli peralatan mesin yang akan dibeli dari pihak ketiga. Transaksi ini dilakukan 1 bulan sejak dana IPO diterima.