Omzet Pedagang Baju di Pasar Tanah Abang Naik 80 Persen Jelang Lebaran

Omzet Pedagang Baju di Pasar Tanah Abang Naik 80 Persen Jelang Lebaran

Ekonomi | inews | Sabtu, 30 Maret 2024 - 07:18
share

JAKARTA, iNews.id - Omzet pedagang baju di Pasar Tanah Abang naik hingga 80 persen pada Bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan bulan biasa. Hal ini disebabkan meningkatnya konsumsi masyarakat untuk produk tekstil terutama memasuki periode lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Salah satu pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang, Rika (25) menuturkan, peningkatan volume transaksi menjelang lebaran itu bahkan membuat konveksi kewalahan menerima order para distributor.

"Alhamdulillah barang kita juga cepat habis dan pendapatan kita juga jadi lebih dari hari biasanya, meningkat sampai 70-80 persen jika dibandingkan bulan biasa yang lumayan sepi," ujar Rika kepada iNews.id di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2024).

Rika menambahkan, periode peningkatan volume transaksi ini memang terjadi secara periodik di tahun-tahun sebelumnya, pada momentum bulan puasa hingga menjelang lebaran mendatang.

"Itu berpengaruh bangat sama pendapatan, bahkan kita saja konveksi sampai agak lama karena kita butuh banyak dan kita juga cepat habisnya terutama selama bulan puasa ini sampai lebaran nanti," tuturnya.

Rika mencontohkan, jika pada bulan biasanya hanya menjual sekitar 30-40 potong baju dalam satu hari, maka saat Bulan Ramadhan volume penjualannya meningkat hingga 70-80 potong per harinya.

"Mungkin orang juga sudah jauh jauh hari membeli baju lebaran dan keperluan lainnya, dan di sini (Pasar Tanah Abang) juga banyak promo dan diskonan gitu," ucapnya.

Sementara, pedagang celana anak-anak dan dewasa di Blok A, Pasar Tanah Abang, Hamzah (35) menyebut bahwa momentum peningkatan transaksi di Pasar Tanah Abang biasanya makin besar terjadi ketika menjelang lebaran. Hal itu dipengaruhi cairnya Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji para pekerja.

"Sudah mulai ramai dua minggu mau lebaran THR juga sudah mulai cair, gaji juga sudah keluar jadi banyak masyarakat yang datang ke Pasar Tanah Abang," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang menilai perputaran uang selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H tahun ini diperkirakan mencapai Rp157,3 triliun.

Jumlah tersebut masih berpotensi naik, karena kita mengalikan angka minimal atau moderat. Perputaran uang tersebut akan menyebar di berbagai sektor usaha seperti ritel, fashion, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat (bus-rental-kereta api-mobil pribadi dan motor), transportasi laut (kapal penumpang dan penyeberangan), transportasi udara (pesawat).

"Perputaran uang ini akan menyebar di seluruh pelosok tanah air, terutama daerah yang menjadi tujuan utama mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 62 persen dari jumlah penduduk," kata Sarman.

Topik Menarik